Hingga saat ini beragam produk ukiran dan kerajinan kayu masih diproduksi, mulai dari aneka souvenir, topeng, patung, rebana, marawis, wayang golek, gendang, busur panah, perkakas rumah tangga. Hingga berbagai kesenian khas Sunda seperti kendang jaipong, angklung arumba dan kecapi.
Selain memproduksi beberapa kerajinan diatas, para pengrajin di Desa Cipacing juga memproduksi beberapa kerajinan yang berasal dari luar tanah Sunda, bahkan luar negeri, seperti ukiran suku Dayak, patung suku Asmat, serta kerajinan internasional seperti boomerang, jimbe, dan didgeridoo yang merupakan kerajinan khas Aborigin Australia.
Ada ciri khas dari kerajinan yang dibuat para pengrajin Desa Cipacing, yaitu terdapat sebuah tambahan ukiran pada bagian kerajinan berupa lukisan titik-titik cat yang mempunyai warna kontras dan terang.
Baca Juga:Duta Baca Sumedang, Menjadi Peran Untuk Meningkatkan Literasi Masyarakat SumedangTaman Lembah Dewata Aestetik yang Menarik Wisata Bandung
Untuk membuat berbagi kerajinan diatas para pengrajin Desa Cipacing menggunakan bahan kayu Mahoni dan Albasia. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat berbagai kerajinan tersebut para pengrajin setidaknya membuatuhkan waktu 2 hari atau lebih, tergantung pada kerumitan kerajinan yang dikerjakan.
Salah satu pengrajin yang masih bertahan sampai saat ini adalah Hendri Sanjaya, seorang pemuda asal Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor. Hendri sudah menekuni karir seni ukir kayu mulai dari tahun 2007 lalu. Pada saat itu Hendri memulai membuat patung berukuran besar bersama pamanya.
Pada tahun 2010 dia mencoba sesuatu yang baru, yaitu dia memulai untuk membuat patung berukuran mini, karena dia merasa bahwa pengrajin hanya membuat patung dengan ukuran besar.
Patung mini yang dibuatnya merupakan salah satu kerajinan terunik yang berada di Jatinangor, yaitu berukuran mulai dari 2 mm hingga 2 cm.
Pada ada awalnya Hendri membuat patung mini tidak bertujuan untuk dijual, melainkan saat itu hanya untuk koleksi pameran. Namun seiring berjalanya waktu karena bentuknya yang unik dan langka membuat banyak seniman banyak yang tertarik dari kerajinan yang dibuatnya.
Saat ini karya kerajinan patung mini Hendri tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan beberapa daerah lainya. Tidak hanya itu, Hendri juga kerap kali menerima pesanan dari rekanya yang berada di Jepang.