Unik dan Legend, Ternyata Inilah Potensi Produk Kerajinan Tangan Lokal Sumedang

Kerajinan tangan lokal Sumedang
Kerajinan tangan lokal Sumedang(facebook/dulur jatinangor)
0 Komentar

sumedangeskspres– Kerajinan tangan lokal Sumedang, Kabupaten Sumedang bagian besar wilayah Sumedang didominasi oleh pegunungan dan sebagian kecil wilayah dataran rendah.

Keadaan alam yang masih terjaga menjadikan Kabupaten Sumedang memiliki berbagai kekayaan alam dan potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Seperti obyek wisata Situ Cilembang yang berada di Desa Hariang, Kecamatan Buah Dua dan Curug Gorobog di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan yang menjadi serbuan wisatawan akhir-akhir ini.

Selain dari sektor wisata, kabupaten yang terletak di sebelah barat Kota Bandung ini juga dikenal dengan julukan kota tahu. Dimana Tahu Sumedang merupakan makanan khas Sumedang yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan masih eksis dan digemari oleh masyarakat sampai saat ini.

Baca Juga:Duta Baca Sumedang, Menjadi Peran Untuk Meningkatkan Literasi Masyarakat SumedangTaman Lembah Dewata Aestetik yang Menarik Wisata Bandung

Namun selain tahu Sumedang yang menjadi icon kabupaten ini, sebenarnya masih banyak makanan khas Sumedang yang cukup terkenal di wilayah Jawa Barat, seperti olahan dari ubi cilembu, soto bangko, tutug oncom, oncom, opak ketan, tape singkong dan makanan lain khas Sumedang yang pastinya siap memanjakan lidah.

Tidak hanya itu, selain berbagai olahan makanan dan obyek wisata, Kabupaten Sumedang juga mempunyai banyak pelaku ekonomi kreatif. Salah satunya adalah pengrajin yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Sumedang yang sudah ada sejak puluhan hingga ratusan tahun yang lalu dan diwariskan secara turun temurun.

Ukiran dan kerajinan kayu Desa Cipacing dan Cibeusi

Kerajinan pertama adalah ukiran dan kerajinan kayu yang terdapat di Desa Cipacing dan Cibeusi. Sentra kerajinan ini bisa dibilang paling tua di tanah Sunda, yaitu sudah berdiri sejak tahun 1970.

Namun sentra kerajinan ini baru populer dan dikenal masyarakat luas sekitar tahun 1990-an yaitu ketika para pengrajin dari Desa Cipacing mendapat pelatihan dari Tanti Supiarno seorang mantan DPR tahun 1992 untuk membuat dan mengembangkan berbagai kerajinan kayu.

Pada saat itu para pengrajin Desa Cipacing diajarkan untuk membuat berbagai kerajinan yang berasal dari kayu, mulai dari aneka patung sampai alat musik yang berasal dari luar negeri. Tidak mengherankan jika sejak saat itu para pengrajin bisa membuat berbagai kerajinan dengan kualitas terbaik.

0 Komentar