Yuk Intip Potret Budaya dan Adat Istiadat Pernikahan Sumedang, Ternyata Tidak Sesimple Itu Loh Nikah Adat Sunda!

Yuk Intip Potret Budaya dan Adat Istiadat Pernikahan Sumedang, Ternyata Tidak Sesimple Itu Loh Nikah Adat Sunda!
(tangkapan layar/plaminan.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Adat Istiadat Pernikahan Sumedang berikut urutannya. Upacara pernikahan adat Sunda terbagi menjadi tiga bagian: sebelum perkawinan (preluminal), perkawinan (luminal) dan sesudahnya upacara pernikahan (postluminal).

Masing-masing bagian ini memiliki simbol dan makna dalam Adat Istiadat Pernikahan Sumedang. Pernikahan adat Sunda ini secara langsung maupun tidak langsung. Penyerapan nilai-nilai agama Islam datang pada abad ke-15
di tanah Sudan.

Oleh karena itu Adat Istiadat Pernikahan Sumedang, nilai dan norma adat sunda adalah pameran tersebut telah mengalami proses islamisasi. Islamisasi ini terus berlanjut terus, tanpa membuang nilai-nilai adat sunda yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.

Baca Juga:Outfit Avant-garde Gaya Unik, Nyeleneh, dan Bikin Jadi Pusat Perhatin, Berani Coba?Tampil Elegan dan Berkelas dengan Outfit Sophisticated Ala Rose Blackpink yang Tuai Pujian

Pesan dari adat sebelum akad nikah, saat akad nikah dan setelah menikah atau dalam kata-kata van Gennep menjadi preluminal, luminal dan postluminal.

Luminal adalah bahasa bahasa latin untuk pintu. Jadi preluminal adalah sebelumnya pintu. Jika ambangnya adalah akad nikah, maka prosedur pranikah diklasifikasikan sebagai pranikah.

Sedangkan ritual yang dilakukan setelah akad nikah diklasifikasikan menjadi postluminal. Pemisahan ketiga tahapan ini selalu terjadi pada ritual siklus hidup, meskipun bobotnya belum tentu sama Dalam tata cara pranikah adat masyarakat Sunda dikenal beberapa ritual berikut ini,

Neundeun Omongan: yaitu kunjungan kerabat laki-laki atau anak menceritakan isi orang tua istrinya hati untuk menepati janjinya.

Ngalamr: nanyaan atau nyeureuhan berarti mengunjungi kerabat Laki-laki melamar perempuan.

Seserahan: yaitu menyerahkan calon pengantin pria untuk calon ayah mertua untuk menikahi gadis itu.

Ngaras dan Siraman: adalah ritual yang dilakukan untuk memohon maaf kepada orang tua, biasanya saat mencuci kaki kedua ayah dan ibu Ngeuyeuk Seureuh, juga membuat dan mengelola daun sirih
Akad nikah merupakan ritus yang menjadi titik tolak ubah hidupmu.

Pernikahan adat Sunda memiliki banyak fungsi yang berbeda. Pernikahan adalah awal dari hubungan hukum antara suami dan istri Islam dan Adat Sunda Upacara pernikahan biasanya dilakukan di masjid.

Baca Juga:6 Ide Fashion Item Kombinasi yang Cocok Untuk Oufit Edgy, Auto jadi Boy Crush dan Girl CrushKeberagaman Suku dan Etnis Dalam Masyarakat Sumedang, Ternyata Suku dan Etnis ini Mendominasi!

Berdasarkan Hasan Mustopa, hanya mereka yang berstatus dan terhormat Pegang saja pernikahan di rumah.

Tahapan lanjutan adalah sebagai berikut:

0 Komentar