Mengenal Sejarah Kesenian Kuda Renggong Asal Kota Sumedang

Mengenal Sejarah Kesenian Kuda Renggong Asal Kota Sumedang
Mengenal Sejarah Kesenian Kuda Renggong Asal Kota Sumedang(Pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Kesenian Kuda Renggong, Sumedang memang sudah cukup terkenal dengan Tahu Sumedang nya, tetapi ternyata memiliki banyak berbagai jenis seni, mulai musik hingga tari. Salah satunya adalah seni menunggangi Kuda Renggong dengan iringan musik khasnya.

Kuda Renggong adalah seni pertunjukan rakyat yang, ditampilkan dalam bentuk pawai atau arak-arakan. Kata “renggong” sendiri merupakan perenovasian dari kata ronggeng, dalam bahasa Sunda nya kamonesan yang berarti keterampilan.

Keterampilan atau kamonesan di sini ialah Kuda yang terlatih menari mengikuti irama musik, terutama kendang yang sering digunakan sebagai iringan musiknya yang khas, kendang dalam bahasa Sunda dan di jenis Kuda Renggong ini disebut “Goong”. Kuda Renggong tak hanya. Dahulu Kuda Renggong ini namanya Kuda Igel yakni kuda yang bisa menari, igel artinya tari dan ngigel artinya menari, kini nama igel dan ngigel pada seni pertunjukan diubah menjadi renggong.

Baca Juga:7 Tips Diet Sehat: Tubuh Tetap Bugar Dan Anti Lemas!Indah Namun Berbahaya, Ini 7 Senjata Asli Jawa Barat

Kesenian Kuda Renggong ini awalnya dipertunjukkan kepada masyarakat Sumedang pada saat keluarga Bupati Sumedang yaitu Pangeran Kanjeng Suriaatmaja yang memerintah antara tahun 1887-1919 mengadakan upacara khitanan untuk anaknya. Sejak upacara berlangsung, kesenian arak-arakan kuda Renggong menjadi tradisi masyarakat Sumedang dalam ritual khitanan setelahnya.

Pada tahun 1970-an kesenian berkuda Renggong menjadi salah satu kesenian khas Sumedang, menjadi bagian dari upacara penyambutan kehormatan para gegeden (pejabat) yaitu bupati, gubernur, menteri dan pejabat penting lainnya yang tiba di Sumedang.

0 Komentar