Begitu pula saat menguji ayam yang dipegang temannya yang juga memegang boneka jenglot, ternyata saat mencoba meletakkan ayam tersebut, ia tidak terluka sama sekali.
Yang membuat penulis merinding adalah, menurut pemiliknya, boneka misterius ini harus selalu diberi darah segar untuk diminum.
Hal inilah yang seringkali membingungkan pemiliknya sendiri. Seperti pengakuannya, Batara Karang, atau jenglot, harus menghirup darah manusia.
Baca Juga:Cara Mendapatkan Batara Karang Apakah Benar Bikir Orang Kaya?Dampak Bahaya Ilmu Batara Karang!
Maka untuk mengatasinya, ia terkadang memotong pergelangan tangannya, atau pilihan lainnya adalah dengan memotong darah ayam. Kemudian, darah disediakan untuk diberikan kepada boneka mistis tersebut.
Temuan ini, sekitar tahun 1989, terletak di daerah selatan Garut, Jawa Barat. Apakah itu ada atau tidak, penulis sendiri belum pernah mendengarnya.
Setidaknya topik yang dipilih Kompasiana mengingatkan penulis pada pengalaman 30 tahun silam.
(PKL / SILVIA SEPTIANTI)