sumedangekspres – Ilmu Batara Karang, Jenglot atau mumi mini tidak hanya terdapat di Indonesia, makhluk kecil dengan ukuran mulai dari 5 hingga 15 cm. Dengan gigi dan kuku yang tajam, jenglot sangat disakralkan di Indonesia.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia yang percaya dengan segala hal mistis dan magis, mereka percaya bahwa jenglot adalah Batara Karang (ilmu imunologi) yang mengenal manusia yang telah meninggal ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.
Karena dia mengikuti ilmu Batara Karang agar badannya tidak dirusak oleh manusia seperti biasanya.
Baca Juga:Batara karang Inilah Boneka Mistis Untuk Kesaktian!Ternyata Beginilah Kisah Sunan Kalijaga Menangkap Cahaya Petir Dengan Kris Kyai Sengkelat!
Tubuh kemudian menyusut, tetapi rambut, gigi, dan kuku terus tumbuh hingga melebihi ukuran semula. Sedangkan jenglot dianggap oleh sebagian orang sebagai mumi yang sakti.
Jenglot juga dikatakan memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi orang yang memakainya.
Bahkan ada yang beranggapan bahwa memiliki jenglot akan kebal peluru, tidak tajam, kena dan memiliki kekuatan tubuh, dapat menyerap energi sekitar.
Jenglot juga sering dikatakan bisa secara ajaib mengambil uang orang lain atau mendatangkan kekayaan berupa emas dan permata.
Untuk itu, beberapa pemilik jenglot memberinya darah dan berbagai macam aroma zaparon.
Mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa jenglot adalah makhluk hidup seperti halnya manusia.
Oleh karena itu, dipercaya bahwa tanpa transfusi darah, jenglot dapat menyerap aura atau energi pemakainya dengan matanya.
Baca Juga:Inilah Sejarah Keris Mpu Gandring, Yang Di Anggap Membawa Petaka!Ternyata Beginilah Asal Mula Keris Jawa!
Inilah mengapa pemilik jenglot akan selalu menutupi mata jenglotnya dengan kain buram. Namun tidak semua orang memilikinya dan hanya untuk orang-orang tertentu saja.
Bahkan jika jenglot ingin pergi dengan seseorang, dia akan memilih seseorang yang bisa menjaga dan merawatnya.
Jika jenglot ditemukan atau ditemui seseorang, ia bermaksud agar orang tersebut menyempurnakan jiwa dan raganya karena pengaruh ilmu Batara Karang yang dimilikinya.
Karena sulit ditemukan, jenglot sering disamarkan atau dipalsukan. Namun, jika orang benar-benar memahami jenglot ini, Anda akan melihat perbedaan antara yang asli dan tidak. Jenglot diperiksa oleh Dr Budi Sampurna DSF di Divisi Forensik RSCM.