sumedangekspres – keris mpu gandring, Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam sejarah berdirinya kerajaan Singhasari di Malang, Jawa Timur sekarang.
Keris ini terkenal dengan kutukan yang memakan korban di kalangan elit Singasari, termasuk pendiri dan pembawanya, Ken Arok.
keris mpu gandring. Keris ini dibuat oleh pandai besi terkenal sakti bernama Mpu Gandring, atas perintah Ken Arok, salah seorang pencuri yang menurut seorang brahmana bernama Lohgawe adalah titisan Wisnu.
Baca Juga:Ternyata Beginilah Asal Mula Keris Jawa!Dua Dukun Sakti Pemilik Ilmu Hitam Batara Karang Menjadi Patung Oleh Keramat Wali Syekh Abdul Muhyi!
Ken Arok memesan keris ini dari Mpu Gandring dalam satu malam, yang merupakan pekerjaan yang hampir mustahil untuk “mpu” (gelar pandai besi yang sangat sakti) pada saat itu.
Namun Mpu Gandring baik-baik saja dengan kesaktiannya. Bahkan, kekuatan itu “dialihkan” ke dalam keris yang diciptakannya untuk meningkatkan kemampuan dan mantra keris tersebut.
Setelah menyelesaikan keris dengan bentuk dan wujud yang sempurna, bahkan memiliki kemampuan supranatural yang konon dapat melampaui keris masa ini.
Mpu Gandring telah selesai membuat sarung keris. Namun sarungnya belum habis ketika suatu hari Ken Arok datang untuk mengambil keris yang diambilnya dan harus mengambilnya. Kemudian Ken Arok mencoba keris tersebut dan akhirnya menikam keris tersebut pada Mpu Gandring yang menurutnya telah ingkar janji (karena batok keris tidak selesai untuk meningkatkan kemampuannya).
Setelah kematiannya, Mpu Gandring mengutuk Keris yang akan mencabut nyawa tujuh generasi Ken Arok. Dalam perjalanannya, keris ini terlibat pertengkaran dan pembunuhan para elit kerajaan Singhasari, yaitu:
Tunggul Ametung, kepala daerah Tumapel (cikal bakal Singhasari) yang saat itu adalah bawahan dari Kerajaan Kadiri yang saat itu diperintah oleh Kertajaya yang bergelar “Dandang Gendis” (raja terakhir kerajaan ini). Tumapel sendiri adalah pecahan dari sebuah kerajaan besar yang dulunya adalah Kerajaan Jenggala yang dihancurkan Kadiri, dimana kedua-duanya awalnya adalah satu wilayah yang dipimpin oleh Airlangga.
Setelah membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok mengambil jabatannya, memperistri Ken Dedes yang saat itu sedang mengandung dan memperluas pengaruh Tumapel sehingga akhirnya mampu menghancurkan Kerajaan Kediri. Ken Arok sendiri akhirnya mendirikan kerajaan Singhasari.