Areal yang dikelola mencapai tujuh hektar. Ini adalah destinasi wisata alam baru di wilayah Wado.
Dede menjelaskan bahwa tempat wisata ini dinamai Wisata Disbun. Di dalam kawasan ini, dibangun berbagai spot selfie, gazebo, dan struktur bangunan yang terbuat dari bambu.
Sejak awal pengelolaan, Wisata Agrowisata Sumedang ini telah menarik sekitar 200 pengunjung per hari.
Baca Juga:Lima Efek Samping Dari Wardah Sunscreen Gel SPF 30Jika Tak Sengaja Menabrak Kucing langsung Baca Doa Ini!
Dalam kunjungannya, pengunjung tidak dikenai biaya masuk. Namun, ada biaya parkir kendaraan sekitar Rp 2.000.
Pihak Pemerintah Desa berencana terus mengembangkan tempat wisata ini untuk memastikan konsep dan pengelolaannya berjalan dengan baik di masa depan.
Sekian pembahasan tentang Wisata Agrowisata Peninggalan Zaman Belanda di Sumedang.***