Bangunannya sendiri berupa tembok beton yang cukup tebal. Ketebalannya sendiri sekitar 60 cm. Bangunan benteng ini dibangun sekitar tahun 1913 sampai 1917. Lokasi bangunan benteng ini mengelilingi puncak Gunung Palasari.Di dalam setiap bangunan benteng terdapat ruangan yang berukuran sekitar 2 x 3 meter. Umumnya setiap bangunan terdiri atas dua ruangan. Khusus untuk bangunan pertama, memiliki enam buah ruangan dan bangunan nomor tujuh dilengkapi dengan tujuh ruangan.
Sehingga jumlah ruangan yang ada di bangunan benteng ini berjumlah 27 buah ruangan. Setiap ruangan dilengkapi dengan pintu di depannya. Sebagian dilengkapi juga dengan jendela kecil di samping kiri dan kanan pintu. Menurut informasi, awalnya setiap pintu dilengkapi dengan daun pintu yang terbuat dari alumunium. Hanya saja untuk saat ini daun pintunya sudah hilang. Semua bangunan benteng sepertinya sengaja dibangun di bawah permukaan tanah. Bangunan benteng posisinya berada di tebing tanah setinggi kurang-lebih dua meter.
Tebing ini merupakan hasil penggalian tanah yang dipakai sebagai akses ke dalam benteng pertahanan. Sehingga semua bangunan bentengnya tertimbun tanah, kecuali bagian depan bangunan benteng.Ada kemungkinan, bangunan benteng ini digunakan sebagai gudang mesiu oleh tentara Belanda yang pada waktu itu memiliki tangsi yang letaknya di Markas Kodim 0610 saat ini. Selain itu, dengan posisinya lumayan tinggi, di puncak bukit benteng ini bisa juga digunakan sebagai pos observasi.
Baca Juga:Cerita Menara Loji Jatinangor, Sejarah Kelam Yang Banyak Orang Tidak TauSepenggal Sejarah Mengenai Jembatan Cincin Jatinangor
Fasilitas
Obyek Wisata Benteng Gunung Palasari di Sumedang Jawa Barat bisa dibilang sebuah wisata sejarah yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
– Area Parkir kendaraan
– Mushola
– Kamar mandi / MCK
– Penginapan
– dan masih banyak lainya
Itulah Sekilas mengenai Benteng Gunung Palasari Sumedang. Semoga bermanfaat!