sumedangekspres – Risk awareness yang baik perlu dimiliki bankir dalammenjalankan manajemen risiko, sehingga bank dapat membukukanpertumbuhan berkualitas.
Terlebih industri perbankan menghadapiketidakpastian ekonomi secara global.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Menurutnya risk awareness perlu ditingkatkan mengingat situasiindustri perbankan begitu dinamis dan terus berubah.
“Maka menjadi penting [peningkatan risk awareness yang baik],untuk menjaga sustainability industri keuangan khususnyaperbankan,”
Baca Juga:Gunung Batu Tanjungsari Wisata Edukasi yang Menginspirasi di Tengah Keindahan AlamMenikmati Keindahan Alam dan Wisata Edukasi Curug Buhud Sumedang, Mirip Niagara Falls
ujarnya di sela-sela acara sharing ‘Visionary Leadership During Uncertainty’ yang diselenggarakan oleh Bankers Association for Risk Management.
Sharing dan diskusi tersebut merupakan rangkaian dari acara peresmian penggunaan 4 Buku Manajemen Risiko sebagai
Kemudian tensi geopolitik global yang memanas setelah invasi yang dilakukan Rusia terhadapUkraina, sehingga mendorong disrupsi rantai pasok global.
Padahal perekonomian nasional baru merangkak keluar dari krisisekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sementara tantangan di dalamnegeri disebabkan karena tekanan inflasi yang tinggi setelahdilakukannya penurunan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Oleh karena itu, lanjut Sunarso, risk awareness perlu terus diajarkanagar dapat menjaga bankir dalam menjalankan profesinya.
“Dengandemikian insyaallah kita dapat menjaga industri perbankan nasionalyang merupakan salah satu kontribusi kita menjaga pilar pentingperekonomian nasional.
Baca Juga:Tempat Menginap Ideal, Penginapan Terdekat dari Wisata Edukasi CitengahMenelusuri Jejak Sejarah Wisata Edukasi Sumedang di Museum Prabu Geusan Ulun
Dia menilai ketikamenajemen risiko perbankan nasional dibangun dengan kokoh akanmengiringi pertumbuhan ekonomi yang selama ini diupayakanpemerintah.
Terlebih kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong baik.
Di mana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomiIndonesia mencapai sebesar 5,17% secara tahunan (yoy) pada kuartal II/2023.
Persentase itu meningkat dari triwulan sebelumnyayang sebesar 5,04% yoy.
“Kondisi domestik kita, ekonomi kita sangat solid.