Warisan Leluhur, Sejarah dan Kekayaan Budaya Sunda

Warisan Leluhur, Sejarah dan Kekayaan Budaya Sunda
Warisan Leluhur, Sejarah dan Kekayaan Budaya Sunda(googlepics)
0 Komentar

Meskipun masa lalu, Zaman Batu memberi pengaruh yang signifikan pada perkembangan manusia, dan dapat dianggap sebagai sebuah tonggak penting dalam sejarah.

Zaman Perunggu

Zaman Perunggu, atau sering juga disebut dengan Kerajaan Perunggu, merupakan salah satu zaman dalam sejarah manusia yang terjadi sekitar 3000-500 SM.

Pada masa ini, manusia mulai mengenal logam dan menyadari kegunaannya, sehingga mereka mulai menggunakan logam untuk membuat berbagai macam alat dan senjata.

Baca Juga:Jejak Sejarah dan Budaya Sunda, Pesona Wisata Berwawasan WarisanForest Walk Jatigede Sumedang Wisata Alam Menyusuri Hutan yang Menakjubkan

Di Indonesia, zaman perunggu ditandai dengan ditemukannya artefak-artefak perunggu berupa kapak, tombak, dan wadah.

Zaman Perunggu memegang peranan penting dalam sejarah kebudayaan manusia karena merupakan periode awal di mana manusia mulai menggunakan logam untuk membuat berbagai macam benda yang memiliki kegunaan praktis.

Zaman Besi

Zaman Besi adalah periode waktu dalam sejarah manusia di mana logam besi digunakan secara meluas sebagai bahan untuk membuat berbagai jenis alat dan senjata.

Periode ini ditandai dengan kemajuan teknologi dalam pembuatan logam yang memungkinkan besi digunakan sebagai bahan utama pembuatan berbagai jenis alat dan senjata seperti kapak, tombak, pedang, dan perisai.

Zaman Besi juga dikenal sebagai periode yang mencirikan kemajuan dalam bidang pertanian, karena adanya alat-alat baru yang dapat membantu proses pertanian seperti cangkul dan sabit besi yang lebih efisien dibandingkan alat-alat yang dibuat dari bahan non-logam.

Zaman Besi memiliki peran penting dalam sejarah manusia, karena berhasil menggantikan zaman perunggu dan mendorong perkembangan peradaban manusia ke level yang lebih tinggi.

Sejarah kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tersendiri, yang membedakannya dari kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda Kalapa.

Baca Juga:Wisata Alam Autentik di Cipadayungan Sumedang, Cocok Untuk Family Gathering LhoPetualangan Wisata Edukasi di Taman Dino Cakrabuana Sumedang, Menjelajahi Dunia Purba yang Menyenangkan

Pada awalnya, suku Sunda melakukan budaya tebang bakar untuk membuka hutan dan bercocok tanam . Seiring berjalannya waktu, budaya tebang bakar ini berkembang menjadi teknik pertanian yang lebih modern, seperti sistem irigasi dan pertanian terpadu.

Selain itu, kepercayaan animisme Sunda Wiwitan yang dijunjung Suku Baduy turut memengaruhi kebudayaan Sunda.

0 Komentar