sumedangekspres- BANDUNG – Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Juara kembali berhasil meningkatkan Indeks Kualitas Air (IKA) Sungai Citarum pada tahun 2022. Komandan Satgas Citarum Harum Ridwan Kamil menyatakan, program Percepatan Pengendalian Kerusakan (PPK) Daerah Aliras Sungai (DAS) Citarum mampu mempertahankan status cemar ringan.
Ridwan Kamil menyampaikan capaian tersebut saat rapat rapat evaluasi PPK DAS Citarum bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Sate, Bandung, Selasa (29/8/2023).
Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai gubernur Jawa Barat memaparkan, pencapaian Indeks Kualitas Air (IKA) sebagai ultimate goal kegiatan PPK DAS Citarum tahun 2022 yaitu sebesar 51,01 poin. Meningkat sebesar 0,88 poin dari tahun 2021 lalu. Kondisi pada 2018, setara 33,43 poin atau dengan status cemar berat. “Sekarang ini sudah cemar ringan. Cemar ringan itu angkanya membaik. Lompat dari 33-an ke 51-an,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Sumedang Optimalkan Potensi Wisata di PONTak Kantongi Izin, RSU Terbengkalai
Ridwan Kamil pun memaparkan capaian positif lainnya yakni pada aspek penanganan lahan kritis, mampu menangani 33,43 Ha lahan dari target 30,9 Ha. Realisasi penanganan limbah industri dengan membina 1.240 industri dan 700 industri lainnya sudah diinventarisasi dari target 1.235 industri yang dibina.
Pada aspek pengelolaan sampah, sebanyak 3.040,51 ton sampah per hari yang terkelola dari target 3,929,45 ton per hari. Penanganan air limbah domestik terealisasi 255.769 kepala keluarga dari target 275.546 KK.
Penanganan limbah peternakan sebanyak 28.493 ekor sapi yang terkelola limbahnya dari target 27.764 ekor sapi. Penanganan keramba jaring apung terkelola sebanyak 1.722 unit dari target 16.593 unit dan hanya terkelola di Waduk Jatiluhur saja.
Penanganan sumber daya air dan pariwisata meliputi luas genangan tersisa masih dalam perhitungan, tersisa genangan 35 persen di segmen hulu. Sementara terdapat penambahan air baku sebanyak 2,07 m3/d dari target 1,9 m3/d. Dan penanganan pariwisata sebanyak 3 lokasi destinasi wisata air dari target 5 lokasi destinasi.
Pengendalian pemanfaatan ruang tercakup seluas 46.055,61 Ha dari target 46.055,61 Ha. Dan pada program penegakan hukum, telah menangani 332 kasus pengaduan dari target 455 pengaduan, 26 kasus perdata/pidana dari target 29 kasus, dan 64 kasus sanksi administrasi dari target 105 kasus.
Program edukasi dan pemberdayaan masyarakat telah mencakup kepada 156 institusi pendidikan dari target 156 institusi. Menyasar kepada 31 komunitas dari target 10 komunitas, dan merambah ke 1.268 desa dari target 580 desa.