Kemarau, Warga Terpaksa Beli Air Bersih

ANTRE: Warga Perum Griya Makmur Abadi, Dusun Sukajaya, Desa Jatihurip saat membeli air bersih ke PDAM Tirta medal, kemarin.(foto Gilang)
ANTRE: Warga Perum Griya Makmur Abadi, Dusun Sukajaya, Desa Jatihurip saat membeli air bersih ke PDAM Tirta medal, kemarin.(foto Gilang)
0 Komentar

sumedangekspres- KOTA- Warga di sejumlah wilayah Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, kesulitan air bersih karena terdampak kekeringan. Menurut salah satu pengakuan warga, kekeringan sudah berlangsung selama lebih dari dua Minggu.

“Sudah lebih dari dua Minggu air bersih dari sumber air kering. Mau tidak mau saya sampai harus beli ke PDAM Tirta Medal untuk kebutuhan air sehari-hari,” terang salah satu warga kepada Sumeks, Kamis (31/8).

Salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya, mengaku jika di Perum Griya Makmur Abadi, Dusun Sukajaya, Desa Jatihurip, hampir semua warga memesan air bersih ke PDAM Tirta Medal, dua kali dalam satu Minggu.

Baca Juga:Mahasiswa Kolaborasi Seni dengan WargaSumedang Tuan Rumah PON Paralayang

“Minimal saya beli air bersih untuk stok toren sebanyak 500 Liter itupun dua kali dalam seminggu. Jadi dalam seminggu saya menghabiskan lebih dari Rp 50 ribu hanya untuk air bersih,” bebernya. Kemarau, Warga Terpaksa Beli Air Bersih

Di tempat lain, Warga di Wilayah Dusun Sindang Renah juga mengaku kesulitan air bersih selama musim kemarau. Bahkan salah satu warga sampai harus memanggul air dari sumber mata air yang jaraknya cukup jauh dari rumah.

“Kalo udah bener-bener tidak ada air, terpaksa harus memanggul air ke sumber mata air disekitaran sawah yang jaraknya memang dari rumah lumayan jauh,” terangnya.

Untuk mengatasi masalah kekeringan, Seketaris Desa Jatihurip, Beni Rahmat Sopian mengatakan, pemdes sudah melakukan upaya secara bertahap pada beberapa titik yang terdampak kekeringan.

“Kami dari Pemdes juga dari tahun kemarin sudah mengajukan bantuan pembangunan Pamsimas ke bapeda dan mendapat jawaban siap realisasi. Namun hanya baru satu titik, sementara yang kami ajukan itu tiga titik,” terang Beni.

Tiga titik tersebut meliputi Dusun Sindang renah, Sukahurip dan Sindang karamat. Beni mengatakan jika tiga titik tersebut akan menjadi fokus utama untuk saat ini karena sudah memiliki mata air dan yang baru bisa terealisasi adalah daerah dusun Sindang Renah.

“Untuk program bantuannya, akan dilaksanakan pengeboran sumur di Dusun Sindang Renah, tinggal eksekusi. Namun masih menunggu info dari Bapeda,” tambah Beni.(cr1)

0 Komentar