sumedangekspres – Jinx Chapter 32 Bahasa Indonesia : Link Baca Manhwa di Wattpad.
Chapter 32 dari Jinx akhirnya menandakan dimulainya perang bagi Kim Dan karena karakter baru yang diperkenalkan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk melambat.
Secara kebetulan, Jaekyung akhirnya mengungkapkan rasa cemburunya terhadap Kim Dan dan menjadi agresif terhadap sang Idol.
Ini adalah hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya ketika membaca bab-bab awal cerita. Namun, ini menunjukkan perkembangan karakter yang mendalam pada Jaekyung.
Baca Juga:Eksplore Wisata Kampung Daun di Bandung : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan SpotVegan Merapat! Ini 12 Rumah Makan Vegetarian di Bandung yang Paling Nikmat
Perubahan karakter yang sangat drastis ini mungkin mendorong pembaca yang telah mengikuti cerita dari awal hingga akhir untuk merenung kembali bab-bab awal, mengingat variasi perubahan karakter yang menarik dalam manhwa ini.
Namun, rasa cemburunya Jaekyung bukanlah satu-satunya aspek menarik dalam bab terbaru; karakter Kentang juga kembali menjadi fokus.
Kentang, yang sebelumnya dianggap sebagai karakter yang acuh tak acuh dan tidak terlalu peduli dengan hal-hal jangka panjang, sekarang terbukti memiliki intuisi, meskipun ia tidak selalu dapat memahami implikasi dari intuisinya.
Di gym, Kentanglah yang menemukan keanehan dalam perilaku sang Idol terhadap Kim Dan dan merasa curiga.
Rekap Chapter 31 Jinx
Pada Chapter 31 Jinx, kita melihat bagaimana Kim Dan memasuki fase popularitasnya, di mana ia dibanjiri dengan hadiah-hadiah dari sang Idol.
Ini adalah hal yang membingungkan bagi Kim Dan, mengingat latar belakang hidupnya yang sederhana. Ia merasa bingung mengapa sang Idol begitu rajin datang ke gym hanya untuk memberinya hadiah.
Sementara semua ini terjadi, Jaekyung tidak menunjukkan tanda-tanda cemburu atau posesif terhadap Kim Dan; ia hanya diam dan mengamatinya.
Baca Juga:Panduan dan Tips Perjalanan Wisata ke BandungBaca Jinx Mingwa Chapter 32 Sub Indo : Link Wattpad Gratis
Sementara itu, sang Idol berbicara dengan Kentang dan menyebutnya “bodoh dan jelek” secara terang-terangan.
Kentang, yang sebelumnya berambisi tinggi sebagai petarung MMA, merasa terkejut namun tidak punya kesempatan untuk membela diri, karena tidak ada yang mendengarkannya.
Namun, Kentang menyadari bahwa semua hadiah tersebut sebenarnya merugikan Kim Dan.
Ia memutuskan untuk memperingatkan Kim Dan tentang niat buruk sang Idol. Kim Dan merasa bingung menghadapi situasi ini; ia tidak tahu bagaimana merespons perhatian tiba-tiba yang ia terima.