Kasus pengeroyokan ini sudah dilaporkan Yudi ke Polsek Cimalaka bahkan Yudi sudah di visum di puskesmas Cimalaka karena perut sebelah kirinya sampai saat ini terasa sakit dan permasalahan ini akan dilanjut sampai ke Pengadilan, hal ini karena tiga bulan sebelumnya pada saat rapat Yudi juga sudah mendapat ancaman akan dilempar asbak kaca oleh AM.
Saat di komfirmasi ke Kepala Desa Cimalaka, Dadang Suryana membenarkan kejadian Pengeroyokan ini, dan dia menyesalkan kejadian tersebut.
” Saya menyesalkan kejadian ini pada awalnya saya selaku Kepala Desa bersama Babinsa bermaksud menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, namun karena masalah ini sudah masuk laporan ke pihak berwajib, maka penyelesaianya mungkin kami serahkan ke pihak berwajib dalam hal ini pihak Kepolisian,” ujarnya.
Baca Juga:Penguatan Pemahaman Guru di Sekolah Dasar Mengenai Pengembangan Modul Ajar Pada Kurikulum MerdekaPasar Sandang Gelar Gerak Jalan
Kades merasa heran dengan kejadian arogansi para Kadus tersebut dihadapannya, karena Rapatnya bersipat kedinasan tapi bisa menimbulkan tindakan arogansi dan pengeroyokan oleh para Kadus terhadap Sekdesnya.
” Dalam masalah ini saya selaku Kades merasa heran, apa ada yang memprovokasi kedua Kadus tersebut atau ada dendam pribadi terhadap Sekdes, karena rapat intern diselenggarakan setelah kami mendapat teguran dari Bapenda dan diintruksikan oleh Kecamatan untuk mencapai target PBB. Maka desa berencana akan melakukan swipping sambil silaturahmi kepada warga pada hari Selasa (12/9) terkait permasalahan PBB ini, tapi dari koordinator dan satu kolektor dalam pembahasan rapat tersebut malah emosi yang puncaknya mengeroyok Pak Sekdes,” ucapnya.
Kades Cimalaka akan tetap berupaya mecari jalan keluar terbaik bagi permasalahan ini.
” Memang kalau menurut aturan pemerintahan kita sudah lepas, tapi secara pribadi saya selaku Kades akan tetap mencoba bicara sama pak Sekdes dan keluarganya mudah- mudahan masih ada perubahan dan kebijakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” tutupnya.(ahm)