Benny juga memastikan pelindungan dan keselamatan kepada seluruh PMI selama berada di negara penempatan
di bawah tanggung jawab pemerintah Indonesia sepanjang pemberangkatan yang dilakukan secara resmi.
Oleh karena itu, mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu mengimbau kepada seluruh PMI
Baca Juga:Transformasi BRI, Dorong Pertumbuhan Kinerja Yang Sehat dan BerkelanjutanSaham BBRI Diproyeksi Terus Naik Efek Keberhasilan Transformasi
yang diberangkatkan secara resmi untuk melaporkan kepada perwakilan KBRI di negara penempatan bila mendapat perlakuan yang tidak nyaman dari perusahaan.
“Sebelum Pekerja Migran Indonesia berangkat ke negara penempatan,
negara menjamin untuk melindungi dan memberikan keselamatan sampai tiba lagi di Indonesia,
negara tidak akan membiarkan rakyatnya dalam kesusahan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Benny juga mengingatkan bahwa pentingnya bagi CPMI untuk berangkat bekerja ke luar negeri secara prosedural.
Sehingga, mereka kelak bisa terhindar dari bahaya dan berbagai persoalan yang berpotensi menjerat PMI semasa di luar negeri.
Sebab, dengan begitu negara melalui BP2MI, bisa memberikan pelindungan secara optimal, dari ujung rambut hingga ujung kuku.
“Bahwa mereka kalau berangkat dengan proses yang benar, resmi, prosedural, memiliki kapasitas,
pelatihan dilalui, sertifikasi bahasa, lulus tes berhasil, mereka adalah duta bangsa dan negara
Baca Juga:Coca-Cola dan Riot Games Luncurkan Coca-Cola® Ultimate Zero Sugar, Minuman Edisi Khusus Gamer untuk Rasakan Experience Points (+XP)AIPF 2023, Kepala Negara ASEAN Simak Showcase Ekosistem Sustainable & Innovative Financing BRI dari Holding Ultra Mikro, ESG, hingga AgenBRILink
hadir sejak awal sampai mereka kembali nanti. Sampai purna, sampai nanti kembali ke Tanah Air,” kata Benny.
“Supaya orang-orang warga kita jangan korban dugaan, nonprosedural, korban bujuk rayu, di luar sana,
itu ada ribuan, ada jutaan itu kalau kita ikuti data Bank Dunia, jadi jika ada yang pihak menjanjikan berangkat
dengan mudah tidak melalui tes dan dibujuk dengan rayuan uang agar bisa berangkat, saya pastikan itu tidak resmi,” tutupnya