sumedangekspres- CIMALAKA- Untuk program penurunan angka stunting di Desa Mandalaherang, diprioritaskan pada program bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Hal ini disampaikan Kepala Mandalaherang, Eded Ruspendi melalui Sekretaris Desa Mandalaherang Susilawati S Sos., pada Sumeks baru-baru ini.
Program PMT ini terbagi PMT penyuluhan dan ada PMT pemulihan, yang sudah dilaksanakan yaitu PMT pemulihan dengan sasarannya ada delapan orang anak dari 0 sampai 59 bulan.
“Dikasih bantuan secara terus-menerus oleh Pemerintah Desa selama 90 hari berturut-turut dan akan dievaluasi Minggu sekarang pada rembuk stunting untuk tahun depan,” ujarnya.
Baca Juga:Jatihurip Fokus Capai Target PBBTruk Terguling Picu Kemacetan Panjang
Susilawati menuturkan, di samping program penurunan stunting pada Dana Desa tahap tiga, akan ada pemberdayaan-pemberdayaan dan kegiatan pembinaan kepada remaja calon pengantin (catin).
“Kami bekerjasama dengan Puskesmas, kedua suplai air bersih dari Pamsimas Desa, ketiga program teras hijau atau bantuan bibit tanaman sayuran, sasaranya ke kelompok.
Keempat bantuan bibit ikan ke kelompok tani Sugihmukti dan bibit domba ke kelompok ternak sejahtera,” bebernya.
Sedangkan, lanjut dia, yang sudah berjalan bantuan bibit jamur dari tahun 2022 ke kelompok tani Cihuni dan sekarang sudah berkembang terus penggaran pengadaan Rumah Desa Sehat (RDS).
“Diharapkan semua itu bisa meningkatkan tarap hidup kelompoknya dan bisa memenuhi kebutuhan gizi disekitar wilayah Desa Mandalaherang,” ucapnya.
Susilawati mengatakan, untuk program pembinaan, setiap bulannya Desa Mandalaherang selalu melaksanakan pembinaan dengan mendatangkan narasumber yang berhubungan dengan bidang kesehatan.
“Untuk program stunting ini kita terus digembor-gemborkan, dimana selalu dibahas tiap bulannya, pada pertemuan rutin kader kesehatan dan para kader sudah menggunakan Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e- PPGBM),” ucapnya.
Baca Juga:PPP Optimistis Kuasai ParlemenElf Menuju Al Kamil Nyasar ke Karedok
Susilawati mengimbau, warga yang akan menikah terutama para remaja calon pengantin ikutilah aturan prosedur pranikah dengan memeriksakan diri kepuskesmas di UPTD Puskesmas. Mengikuti edukasi tepriduksi remaja, KB karena kesehatan reproduksi itu sangat penting dalam pernikahan untuk menghasilkan keturunan atau anak yang sehat. (ahm)