“LLDikti wilayah IV sebagai ujung tombak di kementerian terus melakukan kolaborasi dan menggerakkan perguruan tinggi,” ujarnya.
Kelebihan dari program tersebut, menurut Samsuri ialah dalam satu desa nantinya tidak hanya dimonopoli oleh satu perguruan tinggi saja.
“Jadi beberapa Pergurian Tinggi masuk supaya terjadi sinergi, kolaborasi, dan juga saling sharing satu dengan yang lainnya,” ucapnya.
Baca Juga:Kebakaran Melanda Lahan Gambut di Cigendel, Warga Khawatir Api Menjalar ke PermukimanDr Aqua Dwipayana: Membangun Soliditas Tim yang Kuat dalam Bisnis Hotel Sangat Penting karena Sektor ini Melibatkan Banyak Unit dan Departemen
Samsuri mengungkapkan, program tersebut juga dianggap best practice karena berdasarkan pengamatannya, jika ingin sukses membangun desa, justru diawali dari pemerintah daerahnya.
“Begitu pemerintah daerahnya memberikan ruang, maka kita mulai terjun. Apalagi di support oleh stimulus-stimulus program, saya yakin ini tidak ada alasan lagi untuk tidak suskses,” ungkapnya.
Ditambahkan Samsuri, hal lain yang menjadi kelebihan dari program tersebut yakni karena melibatkan banyak perguruan tinggi maka terjadi sharing antar perguruan tinggi untuk melakukan akuisisi capaian pembelajaran.
“Ini full 20 SKS diberikan untuk mahasiswa bersangkutan dengan tiga indkator tadi. Terutama saya sangat menyoroti dengan adanya one village one product , saya kira ini satu inovasi tantangan,” pungkasnya.