Sejarah Gunung Tampomas Sumedang, Terkenal Dengan Legenda Seorang Raja Sumedang?

Sejarah Gunung Tampomas Sumedang, Terkenal Dengan Legenda Seorang Raja Sumedang?
Sejarah Gunung Tampomas Sumedang, Terkenal Dengan Legenda Seorang Raja Sumedang? (GOOGLE MAPS)
0 Komentar

sumedangekspres – Berikut Sejarah Gunung Tampomas Sumedang, Terkenal Dengan Legenda Seorang Raja Sumedang?

Sejarah Gunung Tampomas Sumedang Gunung Tampomas adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, tepat di utara kota Sumedang.

Gunung berapi strato ini menjulang setinggi 1.684 meter dan juga memiliki sumber air panas yang mengalir ke area kaki gunung. Gunung Tampomas merupakan bagian dari kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tampomas.

Baca Juga:Tradisi Unik Tanah Toraja, Pemakaman Adat di Tebing Tanah Toraja Ini Banyak Diminati Wisatawan MacanegaraSejarah Bangamat Dayak Kalimantan, Makanan Khas Kalimantan Ini Bikin Bergidik Ngeri

Tampomas berasal dari dua suku kata, yaitu tampo dan kuning. Tampo atau tampi diartikan sebagai penerima. Sedangkan emas adalah emas, logam mulia. Demikianlah Tampomas, gunung itu mendapat (emas). Konon gunung inilah yang mendapat senjata kuno atau keris emas.

Di Puncak Sangiang Taraje, Anda akan menemukan makam suci yang disebut Pasarean. Hingga saat ini, makam tersebut masih banyak dikunjungi orang. Tidak ada cerita khusus mengenai orang yang dikuburkan di puncak gunung tersebut.

Namun banyak cerita yang menyebutkan bahwa tempat ini merupakan tempat mengenang Raja Siliwangi dan Dalam Samaji pada masa kerajaan Pajajaran kuno.

Legenda Gunung Tampomas yang salah satunya menceritakan adanya makam di puncak gunung tersebut juga konon bermula dari orang pertama yang menginjakkan kaki di gunung tersebut, yang kedua adalah Prabu Sokawayana (putra Prabu Guru Haji Adji). ). Putih), atau adik dari Prabu Tadjimalela.

Dalam perjalanannya mendaki gunung, ia kemudian mendirikan Medang Kahiyangan atau tempat berjualan ngahiyang atau genteng.

Cerita rakyat Sumedang, legenda lain tentang Gunung Tampomas, bermula pada zaman dahulu kala Gunung Gede masih aktif, pertanda akan segera meletus. Saat ini, terdengar suara gemuruh dan asap tebal di gunung.

Keadaan ini membuat takut masyarakat Sumedang. Melihat keresahan rakyat, Bupati Sumedang yang saat itu dipanggil pangeran segera bermeditasi untuk meminta nasehat.

Baca Juga:Sejarah Makanan Sulawesi Selatan Coto Makassar Dan Pallubasa Rival Abadi Dari Makanan Khas MakassarAsal Usul Camilan Populer Pempek Palembang Yang Paling Diminati Oleh Masyarakat Nusantara

Hingga pada suatu malam, ia bermimpi melemparkan sebuah pusaka emas keluarga ke dalam kawah agar gemuruh Gunung Gede terhenti.

0 Komentar