sumedangekspres – Sejarah Uang Koin Jepang 100 Bikin Tercengang, Saat merencanakan liburan ke Jepang, pastikan kamu telah menyiapkan semua yang diperlukan, termasuk uang kertas dan uang koin.
Walaupun Jepang adalah negara yang maju dengan mesin ATM yang tersebar di tiap penjuru kota, Jepang juga memiliki uang tunai juga yang merupakan sebuah kebijaksanaan.
Jadi sebelum memasuki Negeri yang memiliki julukan sakura ini ada baiknya kita menggali sedikit tentang jenis uang koin yang ada di Jepang Terutama uang yang bernilai 100 yen.
Baca Juga:Sejarah Uang Koin Peninggalan Belanda Diabadikan Di Bank IndonesiaUang Koin Bisa Digunakan Untuk Bisnis Vending Machine Minuman atau Makanan
Mata uang Jepang dikenal sebagai Yen Terdiri dari duajenis utama yaitu uang kertas dan uang koin.
Seperti di banyak negara lain uang kertas memiliki nilai yang lebih besar daripada uang koin yang pada umunya digunakan untuk kembalian.
Sejarah mata uang Jepang mencakup perjalanan panjangnya dalam dunia perdagangan internasional. Yen, dengan kode JPY, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1871.
Nama “Yen” sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti “lingkaran,” dipilih karena masyarakat Jepang terbiasa menandai uang dengan bentuk lingkaran menggunakan telunjuk ibu jari.
Koin berbentuk lingkaran juga merupakan salah satu jenis uang awal di Jepang.
Kekuatan ekonomi Jepang telah membuat Yen menjadi salah satu mata uang paling kuat di dunia.
Hal ini terutama dipengaruhi oleh tingkat ekonomi yang tinggi, terutama dalam bidang ekspor.
Baca Juga:Alat Penghitung Uang Koin Terbaik dan TerjangkauPeleburan Uang Koin Dijadikan Kalung dan Cincin
Oleh karena itu, Japanese Yen sangat diperdagangkan di kawasan Asia dan menjadi pilihan investasi yang menarik.
Sejarah mata uang Jepang penuh warna. Sebelum ada Yen, Jepang mengimpor koin dari Tiongkok untuk digunakan sebagai mata uangnya.
Koin-koin ini, seperti koin biksu Wu Zhu dari Tiongkok, dikenal digunakan sekitar 221 tahun SM.
Namun, pada tahun 708, pemerintah Jepang mulai mencetak koin tembaga dan perak mereka sendiri, dikenal sebagai Wado Kaiho dan Wado Kaichin.
Koin-koin ini meniru koin Kai Yuan Tong Bao dari Tiongkok dalam hal ukuran, bentuk, dan beratnya.
Meskipun Jepang mengimpor koin dari Tiongkok selama beberapa abad, mereka akhirnya berhasil mencetak koin mereka sendiri yang masuk ke dalam peredaran mata uang.