Jadi Market Leader Sustainable Finance di Indonesia, Kredit Berkelanjutan BRI Capai Rp732,3 T

Jadi Market Leader Sustainable Finance di Indonesia, Kredit Berkelanjutan BRI Capai Rp732,3 T
Jadi Market Leader Sustainable Finance di Indonesia, Kredit Berkelanjutan BRI Capai Rp732,3 T
0 Komentar

Dorong Keberlanjutan, Diminati Investor

Dalam kesempatan berbeda, pengamat pasar modal Reza Priyambada mengatakan tren penerapan ESG meningkat pesat dalam 5 tahun terakhir, baik dari sisi emiten maupun investor.

Hal ini utamanya di level investor institusi.

Dari kaca mata investor, perusahaan yang menerapkan ESG akan berkorelasi positif dengan kinerjanya di masa depan.

“Artinya kalau comply dengan aspek keberlanjutan, maka kinerja bisnisnya bisa bertahan untuk jangka waktu yang lebih panjang,” kata Reza, belum lama ini.

Baca Juga:Lawan Perubahan Iklim, BRI Targetkan Capai Net Zero Emission di Tahun 2050BRI Peduli Jadikan Kampung Bali Percontohan dalam Menjaga Ekosistem Lingkungan di Tengah Kota Jakarta

Reza menjelaskan perusahaan yang menaruh perhatian pada aspek ESG atau bisnis berkelanjutan, artinya tidak hanya mementingkan profitabilitas saja.

Lazimnya perusahaan tersebut akan memikirkan seberapa besar manfaat yang diberikan kepada lingkungan dan masyarakat sekitar, hingga patuh terhadap tata kelola yang baik.

Saat ini memang investor yang menaruh perhatian besar terhadap ESG adalah kebanyakan institusi asing. Hal tersebut karena perusahaan di negara-negara maju telah lebih dahulu fokus pada ekonomi berkelanjutan.

Reza optimistis bahwa investor ritel nantinya juga akan mempertimbangkan aspek ESG sebelum menaruh uangnya di suatu perusahaan.

“Kalau dilihat pasar modal sekarang banyak kedatangan generasi milenial dan generasi Z, mereka ini sangat peduli tentang isu lingkungan,” tegasnya.

Hal tersebut, kata Reza, terlihat dari berbagai survei yang menyebutkan bahwa semakin banyak generasi Z dan generasi milenial yang peduli tentang isu lingkungan.

Pada saat yang sama investor pasar modal di Indonesia sebanyak 11,5 juta, di mana 80% di antaranya merupakan anak muda.

0 Komentar