PENGARUH IMPLEMENTASI QRIS (QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD)

PENGARUH IMPLEMENTASI QRIS (QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD)
PENGARUH IMPLEMENTASI QRIS (QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD)
0 Komentar

  1. Menganalisis dampak penggunaan QRIS terhadap volume transaksi non tunai UMKM.

Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap volume transaksi non tunai di kalangan UMKM di Jatinangor Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

  • Peningkatan Transaksi Non Tunai

– Penggunaan QRIS dapat mendorong UMKM di Jatinangor untuk menerima pembayaran non tunai, seperti pembayaran melalui dompet digital atau kartu kredit.

– Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan volume transaksi non tunai, karena lebih banyak pelanggan yang dapat melakukan pembayaran dengan cara ini.

Baca Juga:Warga Perotes Nama Gerbang Tol DiubahBawaslu Imbau Parpol Tertibkan APS

  • Efisiensi Transaksi

– QRIS memungkinkan transaksi berlangsung lebih cepat dan efisien, karena hanya memerlukan pemindaian kode QR.

– UMKM di Jatinangor dapat melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu yang lebih singkat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan volume transaksi non tunai.

  • Pengurangan Risiko Keamanan dan Pencatatan

– Transaksi non tunai melalui QRIS cenderung lebih aman daripada transaksi tunai, karena risiko pencurian atau kehilangan uang fisik lebih rendah.

– UMKM di Jatinangor juga dapat memiliki catatan transaksi yang lebih baik dan terorganisir, memudahkan pelacakan pendapatan dan pengeluaran.

  1. Akses ke Data Transaksi

– Penggunaan QRIS sering kali dilengkapi dengan akses ke data transaksi yang lebih baik.

– UMKM di Jatinangor dapat menganalisis data ini untuk memahami perilaku pelanggan, preferensi pembayaran, dan tren penjualan, yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.

  1. Perluasan Pasar Potensial

– Dengan menerima pembayaran non tunai, UMKM dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas, termasuk yang tidak memiliki uang tunai atau kartu kredit.

Baca Juga:Hari Fajri dalam Pilkades SerentakSarang Tawon Ancam Keselamatan

– Ini dapat membuka pintu bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan volume transaksi.

Namun, perlu dicatat bahwa adopsi QRIS juga dapat menghadapi kendala, seperti biaya peralatan atau teknologi yang diperlukan, tingkat literasi digital di kalangan UMKM, dan tantangan keamanan data. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan dan dukungan yang diperlukan kepada UMKM agar mereka dapat memanfaatkan QRIS secara efektif

  1. Menilai persepsi pemilik UMKM terhadap keuntungan dan tantangan dalam menggunakan QRIS

Untuk menilai persepsi pemilik UMKM terhadap keuntungan dan tantangan dalam menggunakan Qris penulis menggunakan metode wawancara dan survei lapangan. Berikut daftar nama nama pemilik usaha mikro, kecil dan menengah di Jatinangor :

0 Komentar