“Di sekolah kami juga ada program ekstrakurikuler yang sama dengan sekolah lainnya, jadi total program kokurikuler dan ekstrakurikuler ada 25 pengembangan minat bakat di sekolah yang bisa diikuti siswa gitu dengan harapan. Setiap siswa bisa berprestasi berdasarkan potensinya masing-masing tidak hanya di Akademik saja,” ucap Khodijah.
Dia mengatakan, ada siswa di kelasnya secara akademik kurang setelah gurunya mencari apa bakat dari siswa tersebut. Ternyata siswa tersebut bisa berprestasi menjadi juara pembuat movie kreatif terbaik tingkat Nasional.
“Jadi ternyata anaknya tersebut jago akting jadi kesuksesan itu bisa dilihat dari berbagai macam bidang. Karena setiap siswa juga berhak untuk berprestasi sesuai dengan potensinya masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga:Kemarau, Sumedang Sediakan Alat Penjernih AirKemarau Panjang, Jatigede Surut
Untuk program IKM Berbagi di SMP IT Insan Sejajtera juga aktif dalam Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan cukup banyak program yang dilaksanakan. Karena memang SMP IT Insan Sejahtera sudah masuk kategori Mandiri Berbagi dan sudah dikasih kepercayaan, oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, untuk menerima kunjungan studi tiru dari sekolah lain dan sudah dua kali ada kunjungan dari daerah lain.
“Yang pertama pada bulan Februari kunjungan dari MKKS Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) 50 kepala sekolah dari Lampung, datang ke SMP IT Insan Sejahtera Sumedang dan pada bulan September dari Mandailing Sumatera Utara. Ini merupakan suatu program dari IKM kategori Mandiri Berbagi,” ujarnya.
Poin penting dari IKM menurut Khodijah, adalah berfokus pada pembentukan karakter yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) yaitu P5 dengan 6 dimensi.
“Jadi untuk menguatkan pembentukan karakter tentunya juga harus ada Sinergitas dengan orang tua siswa di rumah. Jadi program pembiasaan di sekolah tetap dijalankan di rumah dan harus ada dukungan dari orang tua supaya bisa lebih optimal dan berkesinambungan,” katanya.
Dalam pembentukan karakter di SMP IT Insan Sejahtera ada program mentorship, mentoring secara kelompok yaitu anak-anak itu dibentuk kelompok satu kelompok terdiri dari tujuh orang siswa yang dibina oleh satu mentor. Tujuannya yaitu untuk terus mengontrol amalan siswa, mengontrol ke keseharian siswa pada satu Minggu dikontrol karena mentoring itu pertemuannya satu Minggu sekali, yang memberikan pematerian secara kelompok mentoring yang didukung oleh tiga Guru Penggerak (GP).