Sekilas hal penting Arthdal Chronicles Season 1

Sekilas hal penting Arthdal Chronicles Season 1
Sekilas hal penting Arthdal Chronicles Season 1(pinterest)
0 Komentar

Tagon lalu menemukannya dan membawa anak itu ke Arthdal. Asa Hon yang berniat untuk mengambil anaknya setelah tahu Ragaz dibunuh kalah cepat. Asa Hon juga takut mengikuti Tagon karena di mimpinya Aramun Haesulla, salah satu dewa Arthdal melarang mengikuti orang yang bernyanyi. Benar saja, Tagon menyanyi saat itu.

3. Asa Hon menghindari kutukan Aramun dengan pergi ke Iark
Setelah anak sulungnya dibawa Tagon, Asa Hon hanya memiliki Eun Seom (Song Joong Ki). Ragaz yang sudah terbunuh membuat Asa Hon berpikir ia telah dikutuk Aramun Haesulla. Sebab, di mimpinya, Asa Hon tidak mau menyerahkan anaknya kepada Aramun dan memilih untuk mengorbankan Ragaz pada Aramun.

Asa Hon juga mengira ia dikutuk karena telah mengkhianati kaum Saram. Ia lalu bergegas pergi ke Iark yang berada di selatan Arthdal. Menurut legenda, itu adalah tempat yang tidak terjangkau oleh Aramun. Asa Hon berpikir kutukannya tidak akan berlaku.

Baca Juga:Drama Kolosal Arthdal Chronicles The Sword Of Aramun: Menarik perhatian banyak orang!Drama Korea Arthdal Chronicles Season 1 sub Indo

Namun, untuk sampai di Iark, Asa Hon harus menuruni Tebing Hitam Besar yang hanya bisa dilewati melalui satu di antara ribuan gua yang ada. Setelah mencari selama 10 tahun, Asa Hon dan Eun Seom berhasil tiba di Iark dan ditemukan oleh suku Wahan. Mimpi Tan Ya kecil (Heo Jung Eun) dari suku Wahan adalah penuntun mereka untuk menemukan Asa Hon dan Eun Seom di sana.

4. Eun Seom dianggap petaka bagi suku Wahan
Asa Hon meninggal tak lama setelah tiba di Iark. Ia menyadari bahwa bayangan Aramun yang ada di mimpinya itu sama dengan Eun Seom. Bahkan lokasi di Iark saat ia tiba pun sama dengan mimpinya. Oleh karena itu, ia mengira Eun Seom adalah Aramun yang memanfaatkannya untuk pergi ke Iark.

Eun Seom lalu hidup bersama suku Wahan. Hingga dewasa, Eun Seom punya beragam gagasan yang bertentangan dengan ajaran leluhur suku Wahan, yaitu Serigala Putih Besar. Mulai dari melewati Tebing Hitam Besar, menumbuhkan benih, dan menjinakkan hewan. Oleh karena itu, ibu tetua ingin Eun Seom segera pergi.

0 Komentar