Sejak saat itu, kehidupan Nisa menjadi mengerikan. Kejadian-kejadian yang tidak masuk akal mulai terjadi, dan Nisa berbagi pengalaman mengerikan tersebut dengan suaminya, Kudret, yang meragukan dan menuduh Nisa mengalami gangguan jiwa. Puncaknya adalah ketika ibu Nisa yang lumpuh secara tiba-tiba bisa berjalan dan melakukan bunuh diri dengan menuangkan air mendidih ke kepalanya.
Setelah ibu mertuanya dikuburkan, Kudret juga mengalami gangguan supranatural dan, menyadari tingkat keparahan situasi, dia memberitahu Nisa. Dia mencari bantuan seorang ulama Islam untuk melakukan ruqyah pada Nisa. Ceyda ingin ikut serta, tetapi Kudret melarangnya.
Dengan anehnya, Aznur juga mengalami gangguan supranatural. Dia melihat suaminya, Ali Ismail, dengan wajah berlumuran darah, yang menyalahkan hubungan Aznur dengan Kudret atas bunuh dirinya. Aznur mencoba menelepon tukang sihir, tetapi tiba-tiba tubuhnya menegang, tulang-tulangnya berderak, dan dia roboh tanpa nyawa di lantai.
Baca Juga:Ternyata Film Sijjin Diadaptasi Dari Film Siccin Turki : 5 Fakta Film Horor Indonesia SijjinDaftar Pemain Film Sijjin : Film Horor Indonesia yang Akan Meneror Seluruh Bioskop di Indonesia
Ulama Islam segera mencoba melakukan ruqyah pada Nisa, tetapi hasilnya nihil. Nisa menyerang Kudret, dan ulama harus turun tangan, mengikat Nisa pada kursi dan pada akhirnya memukul kepalanya dengan sepotong kayu hingga Nisa tidak bergerak lagi. Melihat istri yang telah tiada, Kudret tak dapat menerima kenyataan.
Dia kemudian menyerang ulama, yang melihat penampakan Ceyda mengambang di depan jendela. Ulama memberi tahu Kudret bahwa kutukan itu mengenai Ceyda, bukan Nisa.
Bahkan, kesalahan itu terjadi karena Aznur secara keliru mengumpulkan sampel DNA dari Ceyda, keponakannya, yang baru pertama kali mengalami menstruasi. Kutukan tersebut ditujukan kepada mereka yang memiliki ikatan darah dengan Ceyda, termasuk Aznur, Kudret, Nisa, dan nenek Ceyda.
Demikian pembahasan mengenai Perbandingan Kisah Film : Siccin Turki vs Sijjin Indonesia.***