sumedangekspres– Komunitas Peduli Syariah Sumedang (KPPS) menggelar aksi bela muslim Palestina. Massa bergerak longmarch dari Masjid Tegalkalong menuju Alun-alun Sumedang, Minggu (22/10).
Peserta aksi membawa spanduk, poster serta bendera. Para orator menyampaikan orasi terkait kondisi Palestina yang saat ini dibombardir tentara Israel.
Dalam pernyataan sikapnya, KPPS menyampaikan, pertama, dunia wajib tahu bahwa Palestina pada hakikatnya adalah negeri Islam sejak masa sayyidina Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu hingga hari kiamat.
Baca Juga:Paguyuban Pedagang Minta Tindak Tegas PKLPj Bupati Segera Tanggani TPAS Cibereum
“Keberadaan entitas Yahudi di sana adalah sebagai penjajah, setelah menjarah dan merampasnya dari pemiliknya, yaitu warga muslim,” ujar ketua KPSS, Hendra Yana dalam rilisnya kepada Sumeks.
Kedua, para penguasa negeri-negeri muslim khususnya di sekitar Palestina seolah-olah tuli, tidak mendengar dan tidak melihat kenyataan yang terjadi bahwa Palestina sedang dijajah oleh entitas Yahudi.
“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang sifat mereka:Â Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar) (QS. Al-Baqarah: 18).
Mereka (para penguasa muslim) pada hakekatnya adalah ruwaibidzah serta para antek penjajah,” terangnya.
Ketiga, para penguasa negeri-negeri muslim yang mempropagandakan kehebatan dan kesaktian demokrasi, ada hakekatnya adalah sedang menjalankan agenda penjajah.
“Padahal sejatinya demokrasi itu lemah dan sangat rapuh,” ungkap Hendra.
Keempat, penyelesaian masalah Palestina secara syar’i dan tuntas hanya bisa dilakukan oleh Khilafah dengan cara membebaskannya dari entitas Yahudi.
“Kelima, sungguh bahwa karakter dasar Yahudi adalah penakut, gemar melakukan pengrusakan baik alam semesta maupun manusia. Intrumen (alat) perusaknya adalah idiologi-idiologi setan seperti demokrasi, kapitalisme, sosialisme dan komunisme,” bebernya.
Baca Juga:Kepedulian Siswa Diuji Melalui InfaqSMK Informatika Sumedang Optimalkan Keahlian Siswa di P5
Keenam, siapa saja yang menolak khilafah sejatinya adalah para antek kapitalisme, demokrasi, sosialisme dan komunisme. (rls)