sumedangekspres– Gangguan mental yang dialami Aliando, mungkin kamu mengenal Aliando Syarief, aktor terkenal dan memiliki wajah rupawan. Ternyata Aliando pernah mengidap gangguan mental jenis OCD. Apa itu OCD?
Obsessive compulsive disorder (OCD) sehingga istilah ini kerap tak tepat penggunaannya. Istilah OCD sering disematkan pada orang yang memiliki kecenderungan terhadap sesuatu yang bersih dan rapi. Maka tak jarang orang yang senang bersih-bersih rumah atau menata barang-barangnya dengan rapi dibilang OCD. Padahal OCD adalah salah satu bentuk masalah kesehatan yang dampaknya dapat sangat mengganggu kehidupan pengidapnya.
Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah gangguan mental yang membuat orang memiliki obsesi, perasaan, pikiran, dan perilaku berulang dan tak diinginkan yang membuat mereka melakukan sesuatu berkali-kali. Ketika tak bisa melakukan hal tersebut, orang itu akan merasa sangat cemas dan sedih, bahkan marah. Dan perilaku berulang ini tidak terkait dengan budaya atau ritual agama.
Baca Juga:Pernah gagal menikah: Ayu Ting-Ting buat perjanjian pra-nikah!Produksi film Panggonan Wingit: Kisah nyata dari Semarang!
Untuk memahaminya, perlu diketahui dulu apa itu obsesi dan kompulsi yang bisa mengalami gangguan sehingga memunculkan OCD.
Obsesi adalah pikiran yang berulang, atau desakan pikiran yang tak diinginkan orang, tapi orang tersebut terus memikirkannya. Contohnya memikirkan orang yang dicintai disakiti orang lain, takut sakit karena memegang pegangan pintu yang kotor, khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk jika barang-barang di meja tak diatur dengan rapi, dan sebagainya.
Adapun kompulsi adalah suatu perilaku yang jika tidak dilakukan menimbulkan perasaan cemas, tidak nyaman, sehingga seseorang melakukan perilaku ini berulang ulang untuk mengatasi kecemasanya. Orang seperti terpaksa melakukan suatu hal itu meski sebenarnya tidak mau. Misalnya mencuci tangan berulang kali, menimbun barang-barang, selalu mengenakan pakaian yang sama dalam acara tertentu, menarik-narik rambut, dan seterusnya.
Obsesi dan kompulsi baru menjadi masalah bila terus muncul dan sudah sampai pada tahap mengganggu kehidupan sehari-hari sehingga disebut obsessive compulsive disorder (OCD). Dalam gangguan OCD, perilaku kompulsif dilakukan untuk meredakan kecemasan yang dipicu obsesi. Perilaku ini bisa berlebihan, menghabiskan waktu, dan bersifat merusak.