Suatu hari, ketika sedang duduk di taman di mana dia mendengar suara gaib, seorang pria datang menemuinya. Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai orang yang religius. Mereka mulai berbicara tentang agama dan pertanyaan-pertanyaan yang menghantui agama.
Habib Jafar menceritakan pengalaman candaannya tentang malaikat kepada ulama tersebut. Ulama tersebut tersenyum dan berkata: “Tahukah Anda bahwa dalam Islam, keimanan datang dari hati dan keimanan yang ikhlas adalah kunci petunjuk?
Ia kemudian menjelaskan bahwa malaikat tidak perlu muncul untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Keyakinan yang tulus dan pencarian yang tulus dalam hati memang diperlukan.
Habib Jafar mendengarkan dengan serius, dan perlahan hatinya terbuka. Dalam perjalanan panjangnya menuju Islam, ia menemukan kedamaian dalam imannya dan akhirnya mengucapkan dua syahadat.
Baca Juga:Sosok Ulama Gaul Habib Jafar: Tidak Pernah Memaksa Orang Untuk Mualaf!Daftar Pesohor Yang Mengaku Tidak Punya Agama (Atheis). Siapa Aja?
Candaan sebelumnya yang pernah dia ucapkan seolah-olah menjadi ramalan yang tak terduga yang membawanya ke jalan petunjuk. Habib Jafar yang dulunya seorang atheis keras, sekarang adalah seorang yang beriman dan berusaha menjalani hidup sesuai dengan ajaran agamanya.
Kisah Habib Jafar mengajarkan kita bahwa kadang-kadang Allah memberikan petunjuk kepada kita melalui jalan yang tidak terduga. Kadang-kadang, candaan yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat mengubah takdir kita. Ini juga mengingatkan kita bahwa keyakinan sejati adalah hasil dari pencarian jujur dan hati yang tulus. Semua ini menunjukkan bahwa kisah iman bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari lelucon yang tidak terduga.