Kisah Habib Jafar: Ketika Seorang Atheis Tersenyum dan Menemukan Islam

Kisah Habib Jafar: Ketika Seorang Atheis Tersenyum dan Menemukan Islam
Kisah Habib Jafar: Ketika Seorang Atheis Tersenyum dan Menemukan Islam (ist/pin/Husein Ja'far Al Hadar)
0 Komentar

sumedangekspres – Dalam kehidupan, kita sering mendengar cerita tentang orang-orang yang melakukan perjalanan spiritual luar biasa, hingga akhirnya menuntun mereka pada keimanan. Kisah menarik yang layak untuk diceritakan adalah tentang Habib Jafar, seorang pria yang dulunya seorang ateis dan tiba-tiba mengubah hidupnya setelah sebuah lelucon yang tidak terduga.

Habib Jafar adalah seorang pria yang berpandangan atheis. Baginya, hidup hanyalah persoalan dunia dan konsep agama tidak mendapat tempat di matanya. Ia kerap mengejek orang-orang yang mengamalkan agama karena tidak rasional dan terjebak dalam mitos dan dongeng.
Suatu hari, Habib Jafar menghadiri acara arisan di rumah temannya Ahmad. Pertemuan ini mencakup banyak latar belakang agama dan pandangan hidup yang berbeda. Dalam perbincangan tersebut, topik agama mengemuka dan seperti biasa, Habib Jafar mulai mencoreng pandangan agama. Dia tertawa dan menganggapnya sebagai cerita konyol.

Namun di tengah perbincangan, Habib Jafar melontarkan lelucon tak terduga. Sambil tersenyum, dia berkata: “Mungkin saya akan masuk Islam jika malaikat datang kepada saya dan memberi tahu saya secara langsung.” tawa terdengar.

Baca Juga:Sosok Ulama Gaul Habib Jafar: Tidak Pernah Memaksa Orang Untuk Mualaf!Daftar Pesohor Yang Mengaku Tidak Punya Agama (Atheis). Siapa Aja?

Teman-teman yang hadir menilai Habib Jafar hanya berusaha menambah suasana pembicaraan. Mereka tak menyangka lelucon tersebut akan berdampak besar pada Habib Jafar.

Beberapa hari kemudian, Habib Jafar mengalami peristiwa yang mengguncang keimanannya. Saat berjalan di taman, dia merasakan kehadiran supernatural yang tidak dapat dijelaskan. Dia mendengar suara lembut berkata: “Sudahkah kamu memikirkan janjimu?
Habib Jafar merasa kaget dan bingung. Bagaimana ini bisa terjadi? Suara itu memintanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hatinya tentang keberadaan dan tujuan hidup. Segala yang dia ketahui tentang kehidupan, keyakinannya, dan realitasnya terguncang.

Pertanyaan-pertanyaan yang tadinya dianggap sepele kini menghantui pikirannya. Kenapa dia ada di dunia ini? Apa arti hidup ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi pemikiran mendalam yang membuatnya tidak bisa tidur dan selalu mencari jawaban.
Setelah beberapa saat merenung, Habib Jafar memutuskan untuk mencari jawaban. Ia memulai perjalanannya dengan membaca berbagai agama dan filsafat, termasuk Islam. Dia bertemu banyak orang yang berbagi pengalaman iman mereka. Namun, dia tetap merasa bingung.

0 Komentar