3. Referensi saat Mencari Pekerjaan Baru
Kamu membutuhkan slip gaji sebagai referensi untuk melakukan negosiasi gaji ketika melamar pekerjaan baru. Slip gaji juga berguna sebagai proses validasi bahwa kamu pernah atau sedang bekerja di perusahaan dan menerima upah sesuai yang tertera di dalamnya.
4. Keperluan Pengajuan Visa
Slip gaji sangat diperlukan untuk membuat visa bagi kamu yang hendak ke luar negeri untuk pekerjaan atau liburan. Pihak negara tujuan akan memastikan bahwa kamu tidak akan kekurangan dana selama berkunjung dan tidak akan melakukan tindakan ilegal di negara tujuan.
5. Keperluan Pendidikan Anak
Informasi penghasilan orang tua dapat menjadi patokan untuk menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) anak saat mendaftar di perguruan tinggi.
Baca Juga:Indonesia kirim bantuan ke Palestina: Bantuan kemanusiaan untuk Palestina!Bobby harus mengembalikan Kartu Tanda Anggota PDI-P: Jika Bobby dukung Gibran?
UKT dianggap sebagai sistem pembayaran yang adil karena didasarkan pada kesanggupan orang tua mahasiswa. Pihak pemberi beasiswa juga melihat slip gaji untuk menyaring mahasiswa yang layak memperoleh bantuan.
Cara Membuat Slip Gaji secara Online
Ada beberapa data yang harus dikumpulkan sebelum membuat slip gaji online. Data tersebut berupa beberapa komponen yang telah diatur sesuai kebijakan perusahaan. Simak cara di bawah ini agar lebih jelas.
1. Hitung Nominal Upah per Karyawan
Mulailah dengan memasukkan besaran gaji pokok karyawan setiap bulannya. Ubah data tersebut apabila terdapat kenaikan atau pengurangan gaji pokok sesuai kesepakatan antara perusahaan dan karyawan.
2. Tambahkan Rincian Tunjangan
Masukkan sejumlah komponen tunjangan yang telah ditetapkan sesuai kebijakan perusahaan. Input juga tunjangan gaji ke-13 apabila penggajian dilakukan mendekati tanggal pembagian THR. Total gaji pokok dan tunjangan disebut sebagai gaji kotor.
3. Hitung Potongan PPh 21 dan Potongan Lainnya
Masukkan beberapa komponen potongan yang diterima karyawan pada bulan tersebut. Hitung total potongan tersebut, kemudian kurangi dengan gaji kotor untuk memperoleh gaji bersih karyawan setiap bulannya.
4. Susun Slip Gaji
Berikutnya, buatlah slip gaji dengan seluruh rincian yang telah dihitung pada langkah di atas. Selain nominal gaji, kamu juga harus memasukkan detail identitas karyawan seperti nama, nomor induk karyawan, jabatan, dan departemen.