Angka Stunting di Cimalaka Turun 7,84 Persen

DUKUNG: Kepala Puskesmas Cimalaka, Dr Hendriawan saat memaparkan pencapaian target stanting di wilayah kerjanya kepada Sumeks baru-baru ini.
DUKUNG: Kepala Puskesmas Cimalaka, Dr Hendriawan saat memaparkan pencapaian target stanting di wilayah kerjanya kepada Sumeks baru-baru ini.
0 Komentar

Kemudian, sambung dia, untuk catin Puskesmas Cimalaka sudah bekerjasama dengan KUA, dimana Catin yang mau menikah di berikan edukasi tentang stanting dan harus melakukan pemeriksaan kesehatannya apabila lolos diberikan Sertifikat layak nikah.

“Kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak KUA, agar terjalin data yang sama terkait berapa banyak yang dinikahkan dan berapa banyak yang dilakukan pemeriksaan oleh kami,” ujarnya.

Menurut Dr Hendriawan, tidak sulit untuk mencegah stanting, pertama setiap remaja putri yang ada untuk diingatkan bahwa tablet penambah darah harus diminum setiap Minggu. Bagi catin diwajibkan daftar ke KUA dan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan pernikahan di KUA.

Baca Juga:Bangunan Sekolah Banyak Rusak, Disdik Segera Lakukan PerbaikanPembinaan Perkuat Potensi Ekonomi Daerah

“Kemudian setiap ibu hamil harus kontak dengan petugas kesehatan. Kami sudah mempermudah dengan datang ke puskesmas. Bagi ibu yang memiliki bayi dibawah 2 tahun dan balita untuk membawa bayi- bayinya ke posyandu pada setiap bulannya untuk melakukan penimbangan, agar bisa terkontrol tumbuh kembangnya.

Hal ini, lanjut diam bertujuan untuk mewujudkan cita- cita pemerintah menuju Indonesia Emas tahun 2045. Karena anak- anak sekarang inilah yang menjadi ujung tombak penerus pembangunan di Indonesia. (ahm)

 

0 Komentar