9 Praja IPDN Sumedang Dipecat Karena Aniaya Sesama Praja, Awalnya dari Teguran

IPDN
IPDN
0 Komentar

sumedangekspres – 9 Praja IPDN Sumedang Dipecat Karena Aniaya Sesama Praja, Awalnya dari Teguran.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, menjadi saksi tragedi penganiayaan yang melibatkan sembilan Praja asal Lampung.

Kejadian ini menimbulkan gelombang kontroversi dan mengakibatkan pemberhentian mereka setelah melakukan tindakan kekerasan terhadap tiga sesama Praja asal Jawa Timur.

Baca Juga:Mencegah Stunting: Pemkab Sumedang Gencar Merekam Data Ibu Hamil BerisikoJangan Ketinggalan! Pemkab dan PHRI Sumedang Bakal Ngadain Job Fair di Alun-alun!

Menurut Rektorat IPDN, kesembilan Praja yang terlibat dalam insiden tersebut adalah:

1. Praja Madya Putra Muhammad Daffa Bumazeza
2. Praja Madya Putra Arridho Okfermansyah
3. Praja Madya Putra Tegar Dyaromadoni
4. Praja Madya Putra Muhammad Nurrahman Firliansyah
5. Praja Madya Putra Muhammad Zahran Djody
6. Praja Madya Putra Muhammad Haiqal Alfiandi
7. Praja Madya Putra Muhammad Aditya Prima Anggara
8. Praja Madya Putra Muhammad Ridho
9. Praja Pratama Putri Olivea Tri Wirabella

La Ode Muhamad Alam Jaya, Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas IPDN, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa sembilan Praja IPDN Sumedang dipecat karena melakukan penganiayaan terhadap tiga Praja Madya Putra asal Jawa Timur, yaitu:

1. Praja Madya Ahmad Abdul Basith
2. Praja Madya Fikri Auliya Rahman
3. Praja Madya Muhammad Irfan Kurniawan

Kejadian ini berawal dari teguran terhadap Praja Putri Olivea Tri Wirabella oleh sesama Praja, Arini Afrila Ressa, asal Kalimantan Barat.

Teguran tersebut terkait dengan ketidakikutsertaan Olivea dalam kurve kebersihan di lingkungan wisma.

La Ode menjelaskan bahwa insiden penganiayaan tersebut bermula dari kegiatan kurve kebersihan di wisma.

Meskipun demikian, kondisi ketiga korban penganiayaan telah membaik.

Baca Juga:Musim Hujan Telah Tiba, BPBD Kabupaten Sumedang Ajak Bersihkan Saluran Air dan Tanam 10 Juta Pohon di Tahura Gunung PalasariSantyka Fauziah, Ternyata Pacar Baru Sule Ini Asal Sumedang! Yuk Kepoin Selengkapnya!

Penganiayaan antar Praja ini menciptakan kekhawatiran akan keamanan dan keharmonisan lingkungan di IPDN Sumedang.

Rektorat IPDN mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan sembilan Praja yang terlibat, menegaskan bahwa kekerasan tidak dapat ditoleransi di lingkungan pendidikan.

Peristiwa ini menjadi sorotan utama, mengingat peran IPDN sebagai lembaga yang menyiapkan calon-calon pelayan negara.

Kejadian ini juga memunculkan pertanyaan tentang pengawasan dan pembinaan Praja di lingkungan kampus.

Reaksi publik terhadap insiden ini mencerminkan keprihatinan terhadap perlindungan dan keamanan sesama mahasiswa di institusi pendidikan tinggi.

Pihak berwenang diharapkan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi para korban dan memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku.

0 Komentar