sumedangekspres – Baru Tahu! Ternyata Garut dan Sumedang Pemasok Tembakau Terbesar di Jawa Barat!
Tembakau menjadi komoditi unggulan di Provinsi Jawa Barat, dengan Kabupaten Garut dan Sumedang sebagai pemasok utama.
Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, dalam setahun Sumedang mampu menghasilkan sekitar 2.400 ton tembakau.
Baca Juga:BAZNas Sumedang Buka Gerai Belanja Sambil Donasi untuk PalestinaPj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hadiri Peringatan HUT Brimob Ke-78 di Sumedang
Kabupaten Sumedang sendiri menduduki peringkat kedua sebagai penyuplai terbesar setelah Kabupaten Garut.
Kepala DPKP Kabupaten Sumedang, Sajidin, mengungkapkan bahwa Garut memiliki produksi tembakau yang melebihi Sumedang.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa luas lahan perkebunan tembakau di Sumedang mencapai 2.550 hektare, dengan hasil pertanian rata-rata sekitar 0,9 ton per hektare setiap tahunnya.
Sumedang juga berhasil masuk sebagai daerah dengan penerimaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) terbesar ketiga di Jawa Barat, menunjukkan kontribusi signifikan dalam sektor pertanian tembakau.
Kontribusi ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian Sumedang, seiring dengan meningkatnya jumlah petani tembakau yang mencapai 6.800 orang, tanpa menghitung buruh taninya.
Dalam hal ini, Kepala DPKP Kabupaten Sumedang menyatakan perhatian Pemerintah Daerah terhadap pertanian tembakau.
Upaya terus dilakukan untuk mendorong pengembangan usaha pertanian tembakau, mengingat potensinya yang besar.
Baca Juga:9 Praja IPDN Sumedang Dipecat Karena Aniaya Sesama Praja, Awalnya dari TeguranMencegah Stunting: Pemkab Sumedang Gencar Merekam Data Ibu Hamil Berisiko
Lebih lanjut, Sajidin menyebutkan bahwa Sumedang memiliki kelebihan tidak hanya dalam luas lahan pertanian tembakau, tetapi juga memiliki pasar khusus tembakau, yaitu pasar tembakau di Tanjungsari.
“Pasar tembakau di Tanjungsari menjadi fasilitas yang membedakan Sumedang dari daerah lain. Daerah lain cenderung mengarahkan aktivitas jual beli tembakau ke Sumedang karena pasar tersebut,” ungkapnya.
Lahan pertanian tembakau di Sumedang tersebar di 25 wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan Cisarua.
Sukasari, Tanjungsari, Jatinangor, Cimanggung, dan Rancakalong menjadi wilayah dengan lahan pertanian tembakau terluas.
Hal ini menunjukkan diversifikasi geografis produksi tembakau di Sumedang.
Pentingnya pengembangan pertanian tembakau bukan hanya terkait dengan produksi komoditas, tetapi juga dampaknya pada kesejahteraan masyarakat.
Seiring dengan pertumbuhan usaha pertanian tembakau, diharapkan perekonomian masyarakat Sumedang akan meningkat.
Fakta bahwa petani tembakau mencapai 6.800 orang menjadi indikator potensi besar sektor ini dalam memberdayakan masyarakat lokal.