SE(MATA)N: Meretas Pandangan Baru dalam Seni Rupa Melalui Karya Jeihan Sukmantoro

SE(MATA)N: Meretas Pandangan Baru dalam Seni Rupa Melalui Karya Jeihan Sukmantoro
SE(MATA)N: Meretas Pandangan Baru dalam Seni Rupa Melalui Karya Jeihan Sukmantoro(Jabarprov/ist)
0 Komentar

sumedangekspres – SE(MATA)N: Meretas Pandangan Baru dalam Seni Rupa Melalui Karya Jeihan Sukmantoro, Kota Bandung, kota yang memikat dengan keberagaman seni dan budaya, kembali menjadi saksi atas sebuah kolaborasi luar biasa antara Grey Art Gallery, G3N Project, dan Studio Jeihan.

Terwujudlah sebuah pameran seni yang mengundang mata untuk menjelajahi landskap kreativitas terinspirasi dari karya-karya Jeihan Sukmantoro.

Pameran yang berlangsung mulai 11 November hingga 11 Januari 2023 ini, tidak hanya sekadar menyajikan karya-karya magis sang maestro seni Bandung, tetapi juga membawa pengunjung dalam perjalanan multi-perspektif yang membangkitkan keberagaman interpretasi atas seni rupa.

Baca Juga:Bandung Tangkas Tangkis Tengkes: Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat dalam Mencegah StuntingBank Sampah Naluk Lestari Kabupaten Sumedang

Seni Rupa Melalui Karya Jeihan Sukmantoro

Menghadirkan pengalaman menarik di Grey Art Gallery Braga, Jalan Braga, acara ini bukan hanya sebuah pameran, melainkan sebuah undangan untuk memahami karya seni dengan mata yang terbuka.

Dengan biaya masuk sebesar Rp. 25.000 (hari biasa) dan Rp. 35.000 (akhir pekan), masyarakat dapat menikmati dan meresapi setiap detail dari karya-karya penuh makna karya Jeihan Sukmantoro.

Dalam sebuah wawancara dengan Art Support Grey Art Gallery, Sayyid Fathin, terungkap bahwa pameran ini adalah yang keenam kalinya bagi Karya Jeihan Sukmantoro  untuk memamerkan karyanya di galeri tersebut.

Setiap karya Jeihan memiliki keunikan yang menjadi cerminan berbagai sudut pandang, memberi ruang bagi interpretasi yang beragam dari para penikmat seni.

Judul pameran, SE(MATA)N, diambil dari esensi kreativitas Jeihan yang terkenal dengan motif mata bolong dalam karyanya.

Sayyid menjelaskan bahwa judul ini bertujuan untuk menghadirkan kembali karya-karya Jeihan ke dalam ranah masyarakat, mengajak untuk meresapi, menginterpretasikan, dan mengapresiasi setiap karya yang disajikan.

Namun, pameran ini juga menampilkan respons dari dua seniman, Arya Sudrajat dan Eldwin Pradipta, yang secara kreatif merespon karya Jeihan. Jeihan sendiri berharap agar karyanya bisa diolah dan dinikmati oleh banyak orang.

Baca Juga:Kekhawatiran Musim Kemarau: Menyimpan Padi Lebih Bijak daripada Menjualnya Saat IniKetika Ridwan Kamil Bersikap Bijak di Tengah Dinamika Prabowo-Gibran

Dengan total 45 karya yang terdiri dari lukisan, patung, puisi, buku, dan karya seni lainnya, pengunjung diajak untuk merenung dan menggali setiap detail dari karya-karya Jeihan ini.

Sayyid menjelaskan bahwa galeri ini telah dipersiapkan dengan baik untuk menyajikan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.

0 Komentar