sumedangekspres – Digitalisasi: Terobosan Menuju Pelayanan Publik yang Cepat dan Efisien, Pada Senin, tanggal 20 November 2023, Kabupaten Sumedang diramaikan dengan kehadiran istimewa Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Muhammad Syarifuddin, yang secara khusus datang untuk meresmikan berbagai fasilitas penting di Pengadilan Negeri Sumedang.
Kehadiran beliau tak hanya sekadar penghormatan, tetapi juga sebagai apresiasi atas keberhasilan Sumedang dalam menerapkan digitalisasi yang canggih.
Terobosan Menuju Pelayanan Publik yang Cepat dan Efisien
Pujian yang dilontarkan Ketua MA Syarifuddin Melakukan Pelayanan Publik yang Cepat terhadap langkah digitalisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang tidaklah main-main.
Baca Juga:BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan StuntingMusim Kemarau Menghentikan Operasional Pembenihan Ikan di Sumedang Antara Tantangan dan Peluang
Beliau menyebut bahwa Sumedang unggul dalam bidang teknologi informasi, bahkan lebih maju dibandingkan daerah lainnya.
Integrasi aplikasi digital seperti Wa Kepo yang telah terhubung dengan pengadilan menandai sebuah pencapaian luar biasa.
Dalam sorotannya, Ketua MA Syarifuddin Melakukan Pelayanan Publik yang Cepat menekankan pentingnya transformasi digital di tengah revolusi era saat ini.
Menurutnya, Sumedang menjadi teladan bagaimana penerapan teknologi digital telah menyederhanakan proses, membuat layanan lebih cepat, hemat biaya, dan dapat diakses dari mana saja.
Namun, beliau juga menyoroti bahwa digitalisasi bukanlah sekadar keharusan, melainkan suatu keniscayaan.
Keberadaan teknologi informasi menjadi fondasi yang tak terbantahkan dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Namun, dalam perjalanan menuju transformasi digital, Ketua MA Syarifuddin Melakukan Pelayanan Publik yang Cepat menggarisbawahi pentingnya mengubah pola pikir (mindset).
Baca Juga:Kedai Kopi Akar Tangkal di Sumedang Menghadirkan Lezatnya Kopi Sambil Menikmati Keindahan GunungMenanam Kebaikan FK-BPPN Menanam 100 Bibit Pohon
Menghadapi perubahan adalah sebuah tantangan, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperbaiki sistem.
Ia menegaskan bahwa kendala dan hambatan pasti akan muncul, namun dengan adopsi teknologi, pelayanan yang lebih baik bisa diwujudkan tanpa harus berada di tempat, secara cepat, hemat biaya, dan terjangkau.
Lebih dari sekadar mindset, Ketua MA Syarifuddin Melakukan Pelayanan Publik yang Cepat menyoroti bahwa proses digitalisasi telah mengubah paradigma proses bisnis.
Dari penulisan manual, kini segalanya diproses secara digital. Penggunaan scanner digital dan integrasi aplikasi menjadi langkah krusial dalam transformasi ini.
Namun, beliau juga menegaskan bahwa perubahan ini tidaklah mudah, mengingat transformasi dari proses manual ke otomatisasi memerlukan adaptasi yang signifikan.