sumedangekspres– Harga padi di Sumedang, saat inin harga padi sedang melonjak tinggi khususnya di daerah Sumedang.
Kabupaten Sumedang memilih menyimpan padi untuk kebutuhan sendiri daripada menjualnya. Meskipun, harga padi saat ini sedang tinggi yaitu mencapai Rp700 ribu per kwintalnya.
Salah seorang petani Rancakalong, Engkus (50) mengatakan, alasan memilih menyimpan padi sendiri lantaran dirinya merasa khawatir musim kemarau akan berlangsung panjang.
Baca Juga:Tingkat Konsumsi ikan di Sumedang: Yuk tingkatkan lagi makan ikan!Tanggapan Inara rusli mantan mertua pacaran: Umur segitu emang lagi gemes-gemesnya!
Khawatir saja, kalau sekarang dijual, terus kemarau masih panjang dan saya tidak menanam padi maka mau makan darimana sementara harga beras mahal
Engkus mengatakan, petani di Rancakalong akan merasa tenang jika di rumahnya terdapat padi meski tidak mempunyai uang. Sebab, padi merupakan bekal untuk makan sehari hari.
Oleh karena itu, kata Engkus, mahalnya harga beras saat ini tidak berpengaruh bagi dirinya yang memang tidak pernah membeli beras.
Hal yang sama dikatakan Edi (60). Menurutnya, harga padi saat ini memang sedang tinggi dibandingkan biasanya yang hanya Rp500.000 per kwintal.
Kenaikannya memang cukup tinggi, namun demikiam saya tidak tergiur untuk menjualnya, kalaupun menjual paling hanya 1 atau 2 kwimtal saja untuk modal nyawah lagi
Diakuinya, kebiasaan petani memang lebih baik menyimpan padi dari pada menyimpan uang.
Sementara itu, harga beras saat ini memamg masih tinggi. Petugas pencatat harga UPTD Pasar Inpres Sumedang, Arif mencatat, harga beras untuk kelas I seharga Rp14.500 per kilogram.
Baca Juga:Polisi tangkap Christoper penipu yang merugikan Jessica IskandarIrish Bella Ajukan hak asuh anak: Belum ada tuntutan harta gono gini?
Salah satu penyebab tingginya harga beras adalah kurangnya pasokan dampak dari musim kemarau yang cukup panjang.
Itulah informasi mengenai Harga padi di Sumedang. Semoga bermanfaat!