Kesal Selalau Dikasih Angin Syurga, Warga Tiga Desa di Sumedang Geruduk Kantor CKJT
KOTA – Di depan Kantor Citra Karya Jabar Tol, Kota Sumedang mendadak ramai.
Sekitar 50 orang warga dari tiga desa di Kecamatan Sumedang Utara, masing-masing Desa Sirnamulya, Mulyasari, dan Girimukti kembali menggelar aksi. Mereka mempertanyakan progres penyelesaian dampak Tol Cisumdawu.
Baca Juga:Polres Sumedang Lakukan Pemeriksaan Berkala Senpi Dinas Inventaris Personel KKN Tematik Gotong Royong Membangun Desa Pertama di Indonesia Dilaksanakan di Sumedang
Terpantau, sejumlah warga berorasi mempertanyakan progres penyelesaian dampak sosial Tol Cisumdawu di tiga desa tersebut. Persoalan itu diantaranya tanah terdampak, bangunan rumah yang retak, hingga penetapan lokasi (penlok) untuk relokasi warga terdampak.
Seorang warga Desa Sirnamulya Herman mengatakan perhitungan kami sudah 5 kali demo-demo. Namun, tetap saja nggak ada hasilnya.
“Mulai dari BPN, dari PPK, bahkan dari Pemda juga hanya janji-janji saja, tak ada realisasinya sampai saat ini,” katanya, Selasa (21/11).
Herman melanjutkan, di wilayahnya, banyak rumah yang rusak akibat getaran dari proyek tol. Karena sudah kesal diberi harapan palsu, awalnya warga akan menutup jalan tol, tapi karena ada himbauan dari Polres jadinya aksi damai.
“Tapi untuk proyek pengeboran di Bojongtotor kami minta dihentikan dulu sampai aspirasi dari warga ada kejelasan,” ucapnya soal Kesal Lantaran Selalau Dikasih Angin Syurga, Warga Tiga Desa di Sumedang Geruduk Kantor CKJT.
Aksi warga tersebut diterima oleh pihak CKJT, PPK lahan, dan Pemda Sumedang.
“Kami menerima semua masukan dan aspirasi dari warga, tentunya akan kami sampaikan ke pimpinan,” kata Staf Lahan dan Humas CKJT, Asep Irwan.
Baca Juga:Pemda Sumedang Serahkan Dana Hibah Pilkada Sebesar Rp 52 Miliar, Herman Suryatman: KPU Rp 44 Miliar dan Bawaslu Rp 8 MiliarMotivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Komunikasi Efektif Menjadi Awal Penumbuhan Loyalitas Karaywan dalam Bekerja Termasuk di Sektor UMKM
Sedangkan dari Bagian Hukum Setda Sumedang Agus Setiawan mengatakan, Pemda Sumedang memberi bantuan beras bagi warga tiga desa yang gagal panen, karena sawahnya terdampak tol.
Agus menegaskan, pemerintah daerah akan membantu menyelesaikan langsung dampak-dampak kecil. “Namun kalau yang dampak-dampak besar kami itu oleh panitia dan pemerintah diatasnya,” kata Agus, yang juga tim penanganan dampak Tol Cisumdawu.
Diakui, Pemda Sumedang, dalam hal ini sebagai fasilitator jika ada permasalahan.
“Selama ini pemerintah memfasilitasi permasalahan yang selama ini dialami warga. Untuk penlok itu izinnya di Provinsi,” imbuhnya.