sumedangekspres – Bendungan Cipanas, yang terletak di Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, menjadi proyek strategis nasional yang menjanjikan sejumlah manfaat bagi masyarakat dan pengembangan kawasan Rebana. Dalam pengembangannya, bendungan ini memiliki multifungsi, merangkum kebutuhan air baku, irigasi pertanian, pengendalian banjir, pembangkit listrik, hingga potensi pariwisata. Pembangunan ini dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi KSO dan PT. Brantas Abipraya (Persero), dengan total anggaran mencapai Rp2,03 triliun.
Manfaat Bendungan Cipanas untuk Industri dan Kebutuhan Air Minum
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumedang, Kemal Idris, menjelaskan bahwa Bendungan Cipanas di Ujungjaya memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan air baku kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter per detik. Selain itu, air sebanyak 200 liter per detik disediakan untuk kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Hal ini menjadi langkah positif untuk mendukung pertumbuhan sektor industri dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Peran Signifikan dalam Sektor Pertanian
Bendungan Cipanas juga memberikan kontribusi besar dalam sektor pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu. Dengan menyuplai air irigasi seluas 9.273 hektare, terutama di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut, diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani. Sebelumnya, para petani mengandalkan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun. Dukungan air irigasi dari bendungan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Pengendalian Banjir dan Potensi Pembangkit Listrik
Baca Juga:Pandawara Group Diundang ke Denmark Belajar Daur Ulang Sampah Terbaik di DuniaBayi Prematur Men1nggal Setelah Dijadikan Konten Klinik Tasikmalaya
Bendungan Cipanas juga dirancang sebagai sarana pengendalian banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya. Dengan luas genangan mencapai 1.315,95 hektare, bendungan ini mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 m3 per detik. Selain itu, potensi pembangkit listrik sebesar 3 MW menjadikan bendungan ini menarik perhatian para investor. Dengan beroperasinya Tol Cisumdawu, diharapkan keberadaan Bendungan Cipanas semakin menggoda para investor untuk berinvestasi dalam pengembangan wilayah ini.
Kesejahteraan Masyarakat dan Pengembangan Kawasan
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, menegaskan bahwa Bendungan Cipanas memberikan banyak manfaat, tidak hanya untuk Sumedang tetapi juga untuk kawasan Rebana secara keseluruhan. Air baku sebesar 850 liter per detik diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan Bandara Kertajati, kawasan permukiman, dan kawasan industri di Kawasan Rebana. Ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung pengembangan kawasan tersebut.