Pandawara Group Diundang ke Denmark Belajar Daur Ulang Sampah Terbaik di Dunia

Pandawara Group ke Denmark
Pandawara Group ke Denmark/pandawaragroup
0 Komentar

sumedangekspres – Kelompok penggiat lingkungan, Pandawara Group, sedang menjalani pengalaman luar biasa di Denmark. Mereka tidak hanya menjelajahi negara ini yang indah tetapi juga terlibat dalam kegiatan studi banding yang menginspirasi tentang pengelolaan sampah. Salah satu tempat yang mencuri perhatian mereka adalah Copenhill di kota Copenhagen, sebuah inovasi luar biasa dalam pengelolaan limbah.

Copenhill: Menjawab Tantangan Emisi Karbon Global

Copenhill, atau dikenal juga sebagai Amager Bakke, bukan hanya sekadar tempat pengelolaan sampah. Ini adalah fasilitas canggih yang menjawab tantangan tingginya tingkat emisi karbon di dunia. Dirancang oleh Bjarke Ingels Group, Copenhill dibangun sebagai pembangkit listrik tenaga limbah.

Menurut @pandawagroup, Copenhill berhasil mengubah 440.000 ton sampah menjadi listrik setiap tahunnya, menyuplai energi bagi sekitar 150.000 rumah di Copenhagen dan sekitarnya. Proses ini menjadi sebuah kisah sukses dalam menghadapi permasalahan global, yaitu sampah.

Baca Juga:Bayi Prematur Men1nggal Setelah Dijadikan Konten Klinik TasikmalayaPOR Pemda Sebentar Lagi, Sumedang Ikuti 4 Cabang Olahraga

Memulai Dari Rumah: Pemilahan Sampah yang Terstruktur

Salah satu hal yang mencolok adalah cara pemilahan sampah di tingkat rumah di daerah Copenhagen. Setiap rumah sudah menyiapkan 5-8 tong sampah dengan berbagai jenis sampah. Ketersediaan ini memberikan kemudahan kepada pihak Copenhill untuk melakukan pemilahan sampah secara terstruktur dan rapi.

Pemilahan sampah yang terstruktur ini bukan hanya sebatas kebersihan, tetapi juga menjadi indikator utama mengapa Denmark dikenal sebagai salah satu negara paling bersih di dunia. Inisiatif dari masing-masing individu dalam memilah sampahnya menjadi landasan keberhasilan Copenhill dalam menghasilkan energi terbarukan.

Pengolahan Sampah di Copenhill: Dari Silo Hingga Energi Listrik

Di Copenhill, mereka mampu menampung sekitar 260 truk bermuatan sampah per hari, atau setara dengan 560.000 ton sampah per tahun. Sampah-sampah ini ditampung di tempat penampungan khusus yang disebut Silo sebelum diolah lebih lanjut.

Menurut Pandawara Group, proses awal melibatkan mesin capit untuk mengangkut sampah ke Silo. “Jadi si mesin capitnya ini mengangkut sampah ke silo untuk dilakukan pembakaran,” ungkap salah satu anggota Pandawara Group.

Setelah sampah ditampung di Silo, proses selanjutnya adalah pembakaran di mesin oven raksasa. Copenhill telah berhasil mengonversi 440.000 ton sampah menjadi energi listrik, menyediakan daya bagi ribuan rumah di sekitar Copenhagen.

0 Komentar