“Kita bareng TNI dan Polri sama-sama bantu memperbaiki minimalnya untuk malam ini warga bisa berteduh atau menempati rumah,” jelas Atang.
Pentingnya relokasi sementara juga menjadi perhatian, dan Atang menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tenda beserta akomodasinya jika ada warga yang terpaksa harus mengungsi. “Kalau pun ada yang harus mengungsi, tenda, akomodasi, dan lainnya sudah kami siapkan,” ungkapnya.
Bencana alam ini menjadi panggilan untuk solidaritas dan kerjasama antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Meskipun kerusakan materiil signifikan akibat angin puting beliung, harapan dan doa menyertainya agar tidak ada korban jiwa dan upaya pemulihan dapat dilakukan dengan segera. Dalam situasi sulit seperti ini, sinergi dan gotong-royong merupakan kunci untuk memulihkan kondisi dan membangun kembali kehidupan masyarakat setempat.