Seminar Pendidikan Di Kabupaten Sumedang Dengan Basis Kasih Sayang Luar Biasa Meriah

Seminar Pendidikan Di Kabupaten Sumedang Dengan Basis Kasih Sayang Luar Biasa Meriah
Seminar Pendidikan Di Kabupaten Sumedang Dengan Basis Kasih Sayang Luar Biasa Meriah (creativemarket.com/ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Seminar Pendidikan Dengan Basis Kasih Sayang Di Kabupaten Sumedang, Di tengah gemerlapnya acara seminar pendidikan di Kabupaten Sumedang, Pj. Bupati Herman Suryatman mengangkat tema yang tak hanya relevan, tetapi juga menggugah “Mengenang Sosok Guru Qolbu Ibu Een Sukaesih.”

Sebuah perbincangan yang merangkum esensi pendidikan berbasis kasih sayang sebagai fondasi utama pembentukan karakter generasi masa depan.

Pj. Bupati Herman Menjadi Narasumber di Seminar Pendidikan Kabupaten Sumedang

Pj. Bupati Herman dengan semangat yang menyala-nyala menggambarkan Een Sukaesih sebagai sosok luar biasa, seorang guru qolbu yang telah mempersembahkan pendidikan berbasis kasih sayang, yang dalam bahasa setempat disebut sebagai Perkasa.

Baca Juga:Transformasi Pembangunan di Kabupaten Sumedang, Akan Menjadi Kota Yang CantikTanggung Jawab Bersama dalam Mengatasi Krisis Sampah di Jawa Barat

Sebuah upaya yang bukan hanya membangun, namun juga memelihara akar kebaikan dalam pendidikan.

Ia mengisyaratkan keberadaan Een Sukaesih sebagai tonggak inspiratif bagi Jawa Barat dan bahkan skala nasional.

Namun, esensi perbincangan ini tak hanya terfokus pada sosok luar biasa itu sendiri, melainkan juga pada gagasan dan nilai-nilai yang ditanamkan.

Herman meyakini bahwa melalui pendidikan berbasis kasih sayang, Sumedang mampu memunculkan generasi yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional yang kuat dan bermoral tinggi. Pendekatan ini, menurutnya, berakar dalam nilai-nilai agama dan budaya.

Lebih dari sekadar retorika, Herman berpendapat bahwa program ini tak hanya akan menghidupkan kembali semangat pembangunan pendidikan di Sumedang, tetapi juga akan membuka jalan bagi generasi masa depan menjadi pemimpin yang berkualitas.

Nunung Julaeha, ketua kegiatan, menegaskan urgensi menggali kearifan dari seorang guru qolbu seperti Een Sukaesih.

Di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, dia menyoroti ancaman terhadap generasi muda yang rentan terhadap budaya luar yang bisa melemahkan nilai-nilai internal.

Baca Juga:Menyoal Harta Kekayaan Firli Bahuri SensasionalAfrika Selatan VS Z10Nis Isr4el, Afrika Selatan Memutuskan Menutup Kedutaan Besar Israel

Lebih lanjut, Nunung menggambarkan persoalan besar yang dihadapi pendidikan saat ini, termasuk kekerasan seksual, intoleransi, dan perundungan.

Namun, dalam keprihatinan ini, terdapat harapan. Para guru di Sumedang, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, mengambil langkah proaktif.

Mereka tidak hanya mengajak peserta didik dari berbagai jenjang, tetapi juga membangun kesadaran kolektif.

0 Komentar