sumedangekspres – Guru BK SMAN 3 Bandung Jadi Sorotan Disdik Jabar Pasca Jatuhnya Siswa Kelas 11
Pasca kejadian terjatuhnya siswa kelas 11 SMAN 3 Bandung pada hari Selasa 28 November 2023 kemarin, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan segera mengevaluasi sekolah SMAN 3 Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan, pihaknya melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) sudah berkomunikasi langsung dengan pihak SMAN 3 Bandung untuk mengetahui penyebab yang sebenarnya dari peristiwa tersebut.
Baca Juga:DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumedang Sosialisasikan Program Prabowo-GibranBahas Peluang Investasi Pemkab Sumedang Melakukan Kunjungan Ke Kemenko Marves
“Kalau melihat informasi kemarin, secara prinsip guru BK SMAN 3 Bandung sudah menjalankan fungsinya untuk tempat berkonsultasi dan sebagainya. Tapi mungkin yang kami harus evaluasi itu, tentang keoptimalan dari komunikasi antara guru BK dengan siswa,” katanya saat dikonfimasi, Kamis 30 November 2023. Dikutip dari Jabarekspres.com pada (30/11).
Selain itu Kepala Disdik Jabar itu ia menambahkan bahwa siswa tersebut sebelumnya sedang dalam penanganan Guru BK SMAN 3 Bandung. Oleh karena itu, Ia mengatakan peran guru BK harus mampu mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan yang dilakukan oleh siswanya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa keluarga juga sudah berupaya berkonsultasi melalui psikiater. Namun demikian, ia juga akan mengevaluasi secara internal terkait dengan kedekatan antara wali kelas, kemudian kedekatan dengan guru-guru BK.
Terkait akan hal itu, pihaknya akan segera mengevaluasi secara menyeluruh terkait dengan peran khususnya guru BK di sekolah.
Berdasarkan informasi yang beredar, siswa tersebut diduga loncat dari lantai 3 sekolah karena masalah cinta. Akan tetapi, hal itu langsung dibantah oleh pihak sekolah melalui Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 3 Bandung, Ida Rohayani.
Artikel ini sudah tayang di jabarekspres.com dengan judul Disdik Jabar Sorot Peran Guru BK Pasca Jatuhnya Siswa Kelas 11 di SMAN 3 Bandung