Langkah-langkah cepat ini menggambarkan kepedulian Baznas Sumedang terhadap kondisi darurat di Palestina.
Ayi menambahkan bahwa tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Baznas membuktikan bahwa masyarakat tak ragu untuk menyisihkan sebagian hartanya demi membantu rakyat Palestina.
“Baznas RI yang telah membangun trust (kepercayaan) kepada masyarakat lewat laporan-laporan pendistribusian yang tersampaikan ke Palestina, ini menjadi tenaga kami yang di daerah untuk mendorong kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga:Inilah Solusi Pemkab Sumedang untuk Wujudkan Bebas HIV/AIDSApa Saja Makanan Khas Sumedang? Kebangetan Kalo Orang Sumedang Gak TAHU!
Dalam konteks ini, kepercayaan masyarakat menjadi modal utama dalam menggalang dana.
Baznas RI berhasil membangun kepercayaan melalui transparansi dalam pelaporan dan efektivitas distribusi bantuan hingga ke Gaza.
Ketua Baznas Sumedang berharap bahwa kontribusi yang disalurkan dapat diterima dengan baik dan disalurkan dengan baik pula, serta akan melaporkan secara transparan kepada masyarakat Sumedang.
Sejalan dengan itu, Prof Noor Achmad menegaskan bahwa Baznas RI terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak di Mesir, yang menjadi pintu masuk utama untuk memberikan bantuan ke Gaza.
Komitmen ini menunjukkan bahwa upaya Baznas tidak hanya terbatas pada penggalangan dana, tetapi juga pada aspek logistik dan distribusi agar bantuan dapat sampai tepat waktu kepada mereka yang membutuhkan.
Dalam keseluruhan, kerjasama antara Baznas Kabupaten Sumedang, MUI Sumedang, Pemda Sumedang, dan Kemenag Sumedang menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antarlembaga dapat memberikan dampak positif bagi kemanusiaan.
Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.