sumedangekspres – Kemaluan Bocah Terpotong di Lahat Apakah Bisa Disambung?
Baru-baru ini, peristiwa tragis menimpa seorang anak di Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengalami kehilangan sebagian dari penisnya selama proses sunatan massal.
Ujung kepala penis anak tersebut terputus selama operasi khitan berlangsung. Kejadian ini memunculkan pertanyaan apakah kepala penis yang terputus bisa dihubungkan kembali.
Dokter spesialis urologi, Andika Afriansyah, menjelaskan bahwa ada kemungkinan kepala penis yang tidak sengaja terpotong selama tindakan sunatan atau kecelakaan lainnya dapat dihubungkan kembali.
Namun, keberhasilan prosedur ini bergantung pada beberapa faktor.
Baca Juga:Bocah yang Kemaluannya Terpotong saat Sunat Massal di Lahat Apakah Bisa Punya Anak?7 Bahaya Kemaluan Bocah Terpotong saat Sunat Massal di Lahat
Menurut Andika, prosedur bedah mikro dapat dilakukan dalam beberapa kasus untuk menyambung kembali pembuluh darah dan saraf yang terputus.
Namun, hasil yang optimal tergantung pada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.
Kemaluan Bocah Terpotong, Apakah Bisa Disambung?
1. Pertama, seberapa banyak jaringan yang hilang menjadi faktor penting.
Penyambungan kembali kepala penis lebih memungkinkan jika jumlah jaringan yang hilang tidak terlalu besar.
Jika terlalu banyak jaringan yang hilang, penyambungan kembali mungkin tidak bisa dilakukan dengan hasil yang memuaskan.
2. Kondisi kesehatan pasien juga memainkan peran kunci.
Pasien yang dalam kondisi kesehatan baik memiliki peluang keberhasilan penyambungan kembali yang lebih tinggi.
Kesehatan fisik yang baik dan tidak adanya penyakit yang dapat memperburuk hasil bedah, seperti diabetes atau penyakit jantung, menjadi faktor penentu.
Baca Juga:Ngilu! Fakta Terbaru Kasus Kemaluan Bocah Terpotong saat Sunat Massal di LahatKemarin Kecelakaan, Sekarang Rumah Ambruk, Ada Apa Dengan Rancakalong Sumedang?
3. Selain itu, keahlian dan pengalaman dokter dalam bedah mikro turut memengaruhi hasil prosedur ini. Dokter yang terampil dalam bedah mikro memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai hasil yang baik.
4. Waktu juga menjadi faktor kritis. Penyambungan kembali kepala penis harus dilakukan secepat mungkin setelah kecelakaan terjadi untuk meningkatkan keberhasilan prosedur.
Jika bedah mikro tidak berhasil atau kualitas jaringan kepala penis yang akan disambungkan tidak memadai, dokter dapat mempertimbangkan prosedur grafting.
Grafting melibatkan pengambilan kulit dari bagian tubuh lain, seperti bibir atau pipi, untuk menggantikan jaringan yang rusak atau hilang.
Namun, Andika mencatat bahwa ini merupakan prosedur bedah yang rumit dan tidak memberikan hasil yang sempurna.