Ini merupakan langkah penting untuk mengatasi faktor penyebab berhentinya terapi pengobatan oleh para penderita HIV, seperti akses layanan yang jauh.
Dalam upaya menekan angka HIV, Dinas Kesehatan Sumedang juga mendapat dukungan anggaran dari APBD Sumedang dan Global Fund.
Selain itu, penggunaan stok logistik yang memadai serta pencatatan laporan terintegrasi dalam aplikasi bernama Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA) 2.1 juga turut membantu.
Baca Juga:Langganan! Tanah Baru Bogor 7 Kali Banjir dalam SebulanPesan Terakhir Pengantin Baru Sebelum Masuk Jurang di Rancakalong Sumedang : Dikirim 19 Menit Sebelum Kejadian
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mencatat sebanyak 129 kasus baru orang dengan HIV (Odhiv) per November 2023.
Total Odhiv yang telah menjalani perawatan, dukungan, dan pengobatan (PDP) mencapai 881 orang.
Dari kasus baru tersebut, diketahui bahwa 5 kasus menimpa ibu hamil, sedangkan yang tertinggi terjadi pada mereka yang terlibat dalam hubungan lelaki seks lekaki (LSL) dengan total 32 kasus.
Dengan tema peringatan Hari AIDS Sedunia pada 2023, yakni Bergerak Bersama Komunitas, Deti berharap Kabupaten Sumedang dapat mencapai target new zero HIV/Aids pada tahun 2030 mendatang.
“Semoga tahun 2030 dapat tercapai tidak ada kasus baru HIV/Aids di Sumedang,” ungkapnya. Upaya ini menunjukkan komitmen Pemkab Sumedang dalam menjalankan langkah-langkah konkret menuju masyarakat yang bebas dari stigma negatif dan bebas dari risiko penyebaran HIV/Aids.
Demikian pembahasan mengenai Gandeng Mucikari Untuk Wujudkan Sumedang Bebas HIV?***