Di bawah pemerintahan Pangeran Angkawijaya yang bergelar Prabu Geusan Ulun, Kerajaan Sumedang Larang mencapai puncak kejayaannya.
Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Jawa Barat, kecuali wilayah kekuasaan Kesultanan Banten dan Cirebon.
Raja-raja Kerajaan Sumedang Larang Prabu Aji Putih Prabu Tajimalela Prabu Gajah Agung Sunan Guling Sunan Tuakan Nyi Mas Ratu Patuakan Ratu Pucuk Umun Prabu Geusan Ulun Prabu Suriadiwangsa Menjadi kabupaten di bawah Kesultanan Mataram Ketika Prabu Geusan Ulun turun takhta pada 1601, kekuasaan jatuh ke tangan putranya yang bernama Prabu Suriadiwangsa.
Baca Juga:Kabupaten Sumedang Raih Penghargaan dalam Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (Ajeg) 2023Akibat Longsor, Jalan di Desa Cijambu Tanjungsari Hampir Terputus
Prabu Suriadiwangsa merupakan raja terakhir Kerajaan Sumedang Larang, karena pada 1620 kerajaan menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram.
Setelah itu, status kerajaan berubah menjadi kabupaten dan pangkat raja turun menjadi adipati (bupati).
Hal ini dilakukan karena Sumedang dijadikan sebagai wilayah pertahanan Mataram dalam menghadapi Banten dan Belanda.
Peninggalan Kerajaan Sumedang Larang Hingga kini, Sumedang masih berstatus kabupaten dan meninggalkan artefak sejarah yang tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun.
Berikut ini beberapa peninggalan Kerajaan Sumedang Larang yang disimpan di Museum Prabu Geusan Ulun.
- Mahkota binokasih
- Atribut kerajaan
- Senjata pusaka
- Naskah-naskah kuno
- Alat musik gamelan
Itulah artikel tentang Sumedang dulu kerajaan apa.
Nah jadi pertanyaan Sumedang dulu kerajaan apa, sudah terjawab ya!
Referensi: Asiah, Nur. (2019). Ensiklopedia Kerajaan Indonesia Jilid 4. Jakarta: Mediantara Semesta.