Untuk itu, maka sebagai seorang muslim kita dituntut untuk berilmu yang kemudian menjadi pemberi ilmu (guru) yang sebelumnya menuntut ilmu yaitu dengan cara belajar atau hanya menjadi pendengar (mustami’i) bahkan sebagai pecinta ilmu saja itu menjadi hal yang prioritas, namun jangan menjadi yang kelima adalah mereka yang bukan termasuk orang-orang disebutkan itu.
Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw berikut :
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِ )
Telah bersabda Rasulullah SAW :”Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka (H.R Baehaqi).
Dalam keseharian kita senantiasa berdo’a terutama selepas menjalankan shalat wajib yang lima mulai dari waktu bangun dari tidur dengan menjalankan shalat Shubuh sampai kita hendak tidur kembali setelah menunaikan ibadah shalat Isya, maka di penghujung shalat tidak lupa untuk berdo’a memohon kebaikan di dunia dan akhirat
sebagaimana terungkap dalam suatu ayat dari surat Al-Baqarah: 201 berikut:
Baca Juga:Panwascam Cimalaka Beberkan Aturan Masa KampanyeKampanye Dimulai, Panwascam Darmaraja Belum Temukan Pelanggaran
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Dan di antara mereka ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (Al Baqarah: 201).
Begitu pula Nabi Muhammad Saw, menyatakan dalam sabdanya dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim sebagaimana sabdanya berikut ini :
مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمِا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمٌ )
“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu” (HR. Bukhori dan Muslim).
Dalam hadits lainnya pun bahwa nilai kebaikan bagi orang yang berilmu itu, kebaikannya itu lebih baik dari seribu orang yang mengerjakan ibadah atau ahli ibadah. Hal itu bilamana ilmu yang dimilikinya benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan perintah Allah SWT dan sesuai pula dengan Sunnah nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw mengabarkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Daelami berikut ini :
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعَالِمُ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )
Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain) akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah. (H.R Ad-Dailami).