Mengenang Een Sukaesih Guru Inspiratif Dalam Hari Guru Nasional 2023

Mengenang Een Sukaesih Guru Inspiratif Dalam Hari Guru Nasional 2023
0 Komentar

Terkait do’a kita kepada Allah agar diberikan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat, maka Allah akan memberikan kepahaman dalam menjalankan agama, di mana dalam pelaksanaan amal-amal yang kita lakukan itu sesuai dengan kaidah syariah dengan menjalankan perintah Allah dan mengikuti terhadap Sunnah Rasulullah Saw.

Hal tersebut sesuai dengan keterangan dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori berikut ini :

عَنْ اِبْنُ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ وَ اِنَّمَا الْعِلْمُ بِاالتَّعَلُّمِ …… (رَوَاهُ الْبُخَارِىْ)
Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan difahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan belajar” (HR. Bukhori).

Baca Juga:Panwascam Cimalaka Beberkan Aturan Masa KampanyeKampanye Dimulai, Panwascam Darmaraja Belum Temukan Pelanggaran

Maka daripada itu tidak pantas bagi orang yang bodoh maupun yang berilmu selalu berdiam diri, tidak ada usaha untuk merubah dalam hidup dan kehidupan sehari-harinya, apakah itu untuk belajar maupun untuk mengajar terhadap dirinya maupun kepada orang lain, seperti kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Maka hal itu sesuai apa yang disabdakan oleh Rasulullah Saw sebagaimana keterangan berikut ini:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ (رَوَاُه الطَّبْرَانِىُّ)
Rasulullah SAW bersabda : “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya” (H.R Ath-Thabrani)

Berharganya Sebuah Ilmu dan Pentingnya Ilmu
Dari hadits berikut menunjukkan betapa berharganya sebuah ilmu yang dimiliki seseorang. Orang yang berilmu yaitu ahli ilmu atau para ulama. Karena kedudukan ulama adalah sebagai pewaris Nabi. Ilmu-ilmu yang berasal dari Nabi Muhammad Saw akan diwariskan kepada para ulama, yang kemudian akan disampaikan kepada kaum atau bangsa, masyarakat dan yang lebih kecil kepada para keluarga.
Untuk itu kita harus tunduk dan patuh kepada para ulama, untuk menjalan perintah Allah dan Sunnah Rasulullah dengan mengikuti apa yang dijalankan para ulama tersebut.

Namun bila kita berbuat sebaliknya artinya tidak menaatinya, maka Allah akan mencabut ilmu dengan mengangkat para ulama dari muka bumi ini. Dan kejahilan atau kebodohan akan terjadi kembali seperti zaman sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw di jaman jahiliyah. Jadilah kaum yang sesat dan menyesatkan.

0 Komentar