Puluhan Hektare Sawah Terancam Banjir

BERLUMPUR: Banjir yang terjadi di Dusun Leuwi Awi Desa Ujungjaya setahun lalu sempat menggenangi rumah warga.
BERLUMPUR: Banjir yang terjadi di Dusun Leuwi Awi Desa Ujungjaya setahun lalu sempat menggenangi rumah warga.
0 Komentar

sumedangekspres, UJUNGJAYA — Memasuki musim penghujan wilayah Kecamatan Ujungjaya rawan banjir. Pasalnya dasar Sungai Cipelang sangat dangkal, sehingga luapan air sungai mudah naik, salah satunya ke area pesawahan di Blok Mariuk, Desa Sukamulya Kecamatan Ujungjaya.

“Banjir tidak sampai ke pemukiman warga di Desa Sukamulya, hanya daerah pinggiran aliran sungai Cipelang yang berupa pesawahan di Blok Mariuk seluas kurang lebih 35 Hektar,e” kata Kepala Desa Sukamulya Dandan H kepada Sumeks, belum lama ini.

“Sementara, wilayah lainnya di Desa Sukamulya relatif aman karena sudah dilakukan normalisasi,” jelasnya.

Baca Juga:Pohon Tumbang Timpa Mobil, Reruntuhan Tutup Badan JalanKerjasama Kunci Kerukunan

Banjir juga sering melanda wilayah Kecamatan Ujungjaya lainnya, seperti Desa Cibuluh, Desa Palasari dan Desa Cipelang. Sedikitnya tiga titik daerah rawan banjir diantaranya Dusun Leuwi Awi, Bopa dan BBC.

Sementara itu, Kepala Desa Ujungjaya, Cucun Alvian mengatakan, di Dusun Leuwi Awi pernah mengalami banjir pada tahun lalu. Bahkan, banjir tersebut mencapai jembatan Leuwi Awi yang merupakan penghubung Cijelag-Cikamurang. Banjir di wilayah tersebut juga sempat menelan korban jiwa dan menggenangi beberapa rumah.

Dikatakanya, banjir di wilayah Leuwi Awi, Bopa dan BBC, diakibatkan luapan sungai.

“Untuk mengantisipasi adanya banjir saat musim hujan, Pemdes Ujungjaya telah mengajukan normalisasi sungai ke pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung. Namun, sampai sekarang normalisasi belum terealisasi,” jelasnya.

Cucun pun mengharapkan adanya normalisasi Sungai menjelang musim hujan. Pasalnya, jika memasuki musim penghujan dengan curah hujan tinggi dapat dipastikan banjir kembali terjadi.

“Dikhawatirkan, banjir terulang dan sangat berbahaya bagi warga. Mudah-mudahan dapat diantisipasi secepatnya,” tuturnya. (bim)

 

0 Komentar