sumedangekspres – Pesan Ayah Pembunuh 4 Bocah, Ditulis dengan Darah di Lantai.
Warga Jagakarsa dikejutkan oleh penemuan mayat empat bocah dengan kondisi yang tragis.
Diduga kuat, keempat anak tersebut menjadi korban pembunuhan oleh ayah mereka sendiri, Panca Darmansyah.
Keempat bocah tersebut, dengan inisial VA (6 tahun), SA (4 tahun), AA (3 tahun), dan AK (1 tahun), ditemukan tewas di atas tempat tidur dalam kondisi tubuh yang sudah membiru.
Baca Juga:5 Fakta Terbaru 4 Bocah Dibunuh Ayah Kandung di Jagakarsa4 Bocah Diduga Dibunuh Ayah, Korban Berjejer di Kasur
“Keempat anak ini adalah anak-anak dari saudara P dan istrinya saudri D ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi MD,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Kamis (7/12/2023).
Keempat bocah tersebut terlihat dalam kondisi membiru, terbaring telentang di atas sebuah kasur.
Kombes Ade menyatakan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan kolaborasi interprofesi untuk mengungkap kasus ini.
Saat ini, mereka belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai tragedi kematian keempat anak di Jagakarsa.
“Tetap dalam tahap penyelidikan. Kami akan bekerja sama antarprofesi antara kedokteran forensik, laboratorium forensik, dan pemeriksaan psikolog forensik,” tambahnya.
Tak hanya menemukan empat bocah yang tewas, tetapi warga juga menemukan tulisan berwarna merah di lantai, diduga ditulis dengan darah.
Tulisan ‘Puas Bunda Tx For All’ diduga ditulis oleh Panca Darmansyah untuk istrinya yang diketahui sedang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga:Loker Sumedang Terbaru lulusan SMA SMK: Operator Produksi PT EPSONLoker Mr.DIY Sumedang : Crew Store
Setelah menuliskan pesan tersebut dan mengakhiri nyawa anak-anaknya, Panca Darmansyah diketahui melakukan upaya bunuh diri, yang kemudian ditemukan di dalam kamar mandi.
Tangan Panca terlihat mengeluarkan darah dengan sebuah pisau tergeletak di dekat tubuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Irwan memberikan kesaksiannya mengenai penemuan empat jasad bocah di rumahnya.
Awalnya, warga mencium bau tidak sedap keluar dari lokasi tersebut.
“Bau bangkai sampai bongkar plafon, enggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang ‘Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak’, sudah gitu aja,” ungkap Irwan.